Edo Tandean, Tawarkan Nimbo sebagai Sumber Energi Alternatif
Tak Ada Sponsor, Biayai Riset dari Dompet Sendiri
Sabtu, 20 Desember 2008 – 09:01 WIB
Edo lantas kembali ke Indonesia untuk melakukan penelitian. Selain Felycia, Edo dibantu Laurentia Eka, salah seorang dosen di UWM. ''Saya juga terus berkonsultasi dengan dosen pembimbing di Jepang (Prof Erika Mori) lewat e-mail,'' jelasnya.
Namun, melakukan penelitian ternyata tak semudah yang dibayangkan. Banyak dana yang dibutuhkan. ''Sekitar Rp 500 juta,'' tegasnya.
CEO Japan Student Foundation di Indonesia itu lantas menghubungi beberapa kolega dan perusahaan untuk jadi sponsor penelitiannya. Namun, tak banyak yang memberi sokongan. Rata-rata mereka masih skeptis terhadap riset semacam itu. ''Mereka lebih suka kegiatan sosial daripada ilmu pengetahuan,'' ujarnya.
Tapi, Edo berprinsip the show must go on. Penelitian harus terus berjalan. ''Kami teruskan riset by our own money (dengan dana sendiri),'' katanya.
Edo Tandean benar-benar jatuh cinta pada daun nimbo yang diyakini bisa menjadi sumber energi alternatif masa depan. Ketekunannya meneliti khasiat
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408