Eduard Ivakdalam Sebut Ada Campur Tangan Tuhan dalam Kemenangan Papua
jpnn.com, JAYAPURA - Pelatih tim sepak bola putra Papua Eduard Ivakdalam mengaku sedari awal sudah optimistis timnya bisa merah medali emas di ajang PON XX.
Keyakinan itu terus berada dalam hatinya sampai Papua menaklukkan Aceh 2-0 pada laga yang berlangsung di Stadion Mandala, Jayapura, Kamis (14/10) petang.
Edu menilai keberhasilan Papua mendulang emas bukan semata kerja keras tim pelatih saja, tetapi semua elemen tim mulai dari manajemen sampai dengan pemain dan ofisial lainnya.
Selama dua tahun lebih, dia menggembleng Ricky Cawor dan kawan-kawan latihan secara terfokus, membangun kolektivitas dari nol, visi dan misi seluruh tim disatukan untuk bisa memberikan yang terbaik saat menjadi tuan rumah.
"Hasil malam ini merupakan buah kesepakatan dari awal kumpul. Start dari nol, pilih pemain, sampai latihan selama dua tahun empat bulan. Tekad kami harus jadi yang terbaik, semuanya memiliki keyakinan yang sama," tutur Edu.
Karena sudah melihat kualitas pemainnya sedari awal, Edu memiliki keyakinan besar tim Papua bisa menjadi yang terbaik. Tekad dan motivasi yang tinggi juga terus ditunjukkan saat latihan.
"Dari awal PON, saya percaya bahwa pemain-pemain ini bisa dapat emas. Saat latihan mereka juga begitu kerja keras karena itu saya yakin pemain tidak akan bikin kecewa daerahnya," imbuhnya.
Edu menjelaskan kekuatan doa menjadi salah satu kunci keberhasilan pemainnya.
Pelatih tim sepak bola Papua Eduard Ivakdalam sudah yakin dari awal timnya bakal meraih emas PON XX, Kekuatan doa menjadi senjata ampuh anak asuhnya.
- Laga Persahabatan: Persib Legend vs Seejontor FC di Bandung, Kang Erwan Bakal Hadir
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Polisi yang Dibacok Dievakuasi ke Jayapura, Kombes Benny: Luka Korban Sangat Parah
- Buka Mandiri Media Cup 2024, Indra Sjafri Beri Coaching Clinic ke Pemain & Pelatih Muda
- Kejati Papua Sita Rp 10 M Terkait Dugaan Korupsi Dana PON XX
- Akademisi Papua Apresiasi Pengungkapan Kasus Korupsi PON XX