Edukasi dan Pengawasan di Bidang Cukai, BC Sosialisasikan Gempur Rokok Ilegal dan DBHCHT
jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai dengan tugas dan fungsi community protector secara berkesinambungan melaksanakan sosialisasi program Gempur Rokok Ilegal.
Hal itu dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait ciri rokok ilegal dan sanksi yang akan dijatuhkan jika memperjualbelikannya.
Bea Cukai Samarinda mengunjungi Kecamatan Senoni dan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara dalam rangka sosialisasi Gempur Rokok Ilegal, Kamis (19/11).
“Kami memberikan informasi terkait rokok ilegal," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Samarinda Rambang Firstyadi.
Rambang dalam kesempatan itu menjelaskan kepada masyarakat bahwa ada empat macam rokok ilegal yang sering beredar.
"Rokok polos, rokok dengan pita cukai bekas, rokok dengan pita cukai palsu, dan rokok dengan pita cukai bukan peruntukannya,” jelasnya.
Bea Cukai Maumere di hari yang sama juga menyosialisasikan Gempur Rokok Ilegal di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Lembata merupakan sebuah pulau sebuah pulau yang terletak di sebelah timur Pulau Flores, yang merupakan sebuah pulau gugusan Kepulauan Solor dan berjarak kilometed dari Maumere.
Masyarakat harus tahu dan paham bahwa sanksi peredaran rokok ilegal sangar berat. Gempur Rokok Ilegal.
- Bea Cukai Jayapura Optimalkan Pelayanan Ekspor Lewat Portal Ceisa 4.0
- Beri Dukungan, Bea Cukai Banten Hadiri Pelepasan Ekspor Produk Mayora Group ke-15 Negara
- Bea Cukai Hentikan 2 Mobil yang Bawa Rokok Ilegal, Sebegini Jumlahnya, Wow
- Ini Upaya Kanwil Bea Cukai Banten Wujudkan Komitmen Siap Berantas Narkotika
- UMKM Binaan Bea Cukai Pontianak Sukses Ekspor 4,8 Ton Produk Rumah Tangga ke Malaysia
- Rokok Ilegal Merajalela, Negara Rugi Rp 5,76 Triliun Akibat Kenaikan Tarif Cukai