Edukasi Investasi, Bibit.Id Jelaskan 3 Alasan Beli Sukuk Seri ST012
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah resmi menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) kedua di tahun ini, yakni Sukuk Tabungan seri ST012.
SBSN itu berlaku mulai 26 April hingga 29 Mei 2024.
ST012 hadir dalam dua tipe produk. Pertama, ST012-T2 dengan tenor dua tahun dan imbal hasil (kupon) minimalnya 6,40 persen per tahun.
Kedua, ST012-T4 dengan tenor empat tahun dan imbal hasil minimalnya 6,55 persen per tahun.
Sama dengan pendahulunya, yakni ST010 dan ST011 yang ditawarkan 2023 silam, ST012 juga memiliki imbal hasil floating with floor.
Artinya, jika suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) naik, imbal hasil ST012 juga akan ikut naik.
“Selain 100 persen dijamin oleh negara, ST012 juga merupakan produk Syariah yang diawasi oleh Dewan Syariah Nasional MUI,” ucap Head of Marketing Bibit.id Angie Anandita Tjhatra dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/4).
Menurut dia, dibandingkan dengan deposito yang dikenakan pajak 20 persen, pajak yang dikenakan pada ST012 hanya 10 persen.
Pemerintah resmi menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) kedua di tahun ini, yakni Sukuk Tabungan seri ST012.
- Sebegini Nilai Terbaru Investasi di IKN, Bikin Kaget
- Rupiah Melemah Karena Penggeledahan di BI? Misbakhun Angkat Suara
- Gen Z dan Milenial Punya Gaya Cicilan Berbeda, Ini Tips dari Insight Investments
- Pemerintah Sebar Uang Layak Edar Rp 133,7 Triliun untuk Natal dan Tahun Baru
- Sambut Natal & Tahun Baru, BI Menyediakan Uang Layak Edar Rp 133,7 Triliun
- Malam-malam, KPK Menggeledah Kantor BI, Ada Kasus Korupsi Apa?