Edukasi Masyarakat tentang Kopi
Senin, 16 Agustus 2010 – 06:40 WIB
Nah, untuk mendukung visinya tersebut, dalam setiap produknya, Opal Coffee menggunakan 100 persen kopi asal Indonesia. Lebih lanjut, dia menjelaskan, pihaknya memiliki empat titik utama perkebunan yang terus memasok kebutuhan akan kopi. Yakni, perkebunan di Aceh, Makassar, Bondowoso, dan Lampung. Khusus Lampung merupakan perkebunan spesialisasi penghasil jenis arabika. Sedangkan tempat yang lain bisa cocok untuk robusta maupun arabika.
"Tapi, setiap tempat memiliki karakter berbeda," ucap alumnus Jurusan Ekonomi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Institut Bina Bisnis Indonesia Medan itu.
Lebih lanjut, Michael menerangkan bahwa kini setiap bulan Opal Coffee bisa memproduksi 70 ton kopi. Harga jualnya adalah Rp 50 ribu-Rp 150 ribu per kilogram.
Selain berjaya di pasar domestik, Opal Coffee terus merambah pasar internasional. SMTM terus mengekspor biji kopi mentah hampir ke seluruh benua. Ranking pertama diduduki Amerika Serikat. Menurut Michael, budaya minum kopi di negara adidaya itu tak diragukan lagi. Kedua adalah Benua Eropa. Inggris, Jerman, dan Belanda merupakan negera dengan pasar terbanyak.
BERBICARA tentang kopi, Opal Coffee merupakan salah satu produk kopi legendaris terbesar di Indonesia. Merek yang dimiliki PT Sari Makmur Tunggal
BERITA TERKAIT
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Pertamina Temukan Sumur MNK, Peneliti: Bagus, Ini Upaya untuk Tingkatkan Produksi