Edukasi Tentang Produk Tembakau Alternatif Penting Dilakukan

jpnn.com, JAKARTA - Beberapa negara berupaya menekan angka perokok dengan memanfaatkan produk tembakau alternatif yang dinilai lebih rendah risiko.
Pasalnya, dampak negatif akibat rokok terhadap kesehatan sudah lama menjadi isu global.
Jepang merupakan salah satu negara yang jumlah perokoknya telah berkurang dengan beralih ke produk tembakau yang dipanaskan.
Ahli Biomedik dari Universitas Brawijaya, Masdiana Chendrakasih Padaga, baru saja kembali ke tanah air setelah menghadiri kongres ke-6 Asian College of Neuropsychopharmacology di Fukuoka, Jepang.
Masdiana menjelaskan bahwa Jepang mengalami penurunan jumlah perokok setelah diperkenalkannya produk tembakau yang dipanaskan.
Masdiana mengatakan bahwa produk tembakau yang dipanaskan memiliki risiko kesehatan yang jauh lebih rendah daripada rokok karena tidak melalui proses pembakaran, melainkan proses pemanasan batang tembakau pada suhu maksimum 350 derajat celcius.
Sehingga, produk tersebut tidak menghasilkan TAR dan memiliki zat kimia berbahaya yang lebih sedikit daripada rokok.
Masdiana menambahkan produk tembakau yang dipanaskan itu berbeda dengan rokok elektrik. Jika rokok elektrik menggunakan cairan berisi nikotin yang biasanya berasal dari tanaman tembakau, gliserin, propilen glikol, perasa, dan bahan lainnya, maka produk tembakau yang dipanaskan menggunakan tembakau asli.
Produk tembakau yang dipanaskan berbeda dengan rokok elektrik. Jika rokok elektrik menggunakan cairan berisi nikotin yang biasanya berasal dari tanaman tembakau, gliserin, propilen glikol, perasa, dan bahan lainnya, maka produk tembakau yang dipanaskan me
- Artis Inisial JF dalam Kasus Vape Ilegal ternyata Jonathan Frizzy, Ini Statusnya
- Artis JF Diperiksa Terkait Dugaan Kasus Vape Etomidate Ilegal
- Pemkot Pekanbaru Terapkan Larangan Merokok di Lokasi-lokasi Ini
- Bea Cukai Tegal & Kejari Batang Musnahkan Lebih 7 Juta Batang Rokok Ilegal, Tuh Lihat!
- Riset Terbaru, Vape Efektif Bantu Perokok Beralih dari Kebiasaan Merokok
- Larangan Penjualan Rokok Radius 200 Meter Dikhawatirkan Bakal Menyuburkan Rokok Ilegal