Eduversal Salurkan 162 Sapi Kurban, Warga Terdampak COVID-19 Target Utama
jpnn.com, TANGSEL - Yayasan pendidikan Eduversal bersama mitra-mitranya menyalurkan 162 ekor sapi kurban kepada masyarakat miskin dan terdampak COVID-19.
Donasi kurban ini berasal dari para guru, keluarga siswa, staf, dan para dermawan lain yang menyalurkan kurbannya baik langsung melalui Yayasan Eduversal maupun melaui sekolah-sekolah mitra Eduversal.
"Hewan kurban ini disalurkan untuk kaum dhuafa, penuntut ilmu, dan masyarakat lain yang membutuhkan, terutama masyarakat terdampak COVID-19," kata Yusuf Tanriverdi, ketua pelaksana pemotongan hewan kurban Yayasan Eduversal di Sekolah Kharisma Bangsa, Pondok Cabe, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (31/7).
Dia menyebutkan, penyaluran hewan kurban tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena masih dalam suasana pandemi COVID-19.
Di mana protokol kesehatan sangat diterapkan. Panitia juga sebisa mungkin menghindari kerumunan massa.
"Mekanismenya ada yang kami antar langsung. Ada juga yang ambil sendiri di sekolah mitra Eduversal tetapi dengan memerhatikan protokol kesehatan," terangnya.
Eduversal bersama Yayasan Solidaritas Bina Insan Kamil (YASBIL) dan sekolah-sekolah mitra Eduversal secara rutin menghimpun dan menyalurkan kurban setiap tahunnya.
Penyaluran daging kurban dilakukan di beberapa kota dengan pusat sekolah-sekolah mitra Eduversal. Beberapa kota tersebut antara lain Banda Aceh, Medan, Jakarta, Depok, Bogor, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Banjarmasin.
Eduversal menyalurkan sapi kurban untuk kaum dhuafa, terutama masyarakat terdampak pandemi COVID-19.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya