Edward Bantah Rapim Bahas Pengganti BHD
Jumat, 12 Februari 2010 – 18:51 WIB
JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen (Pol) Edward Aritonang, membantah kabar yang menyebutkan bahwa Rapat Pimpinan (Rapim) Polri beberapa hari lalu, telah menyimpulkan nama pengganti Kapolri. Menurutnya, rapat yang digelar sejak Senin (8/2) lalu itu, memang membahas tentang regenerasi kepemimpinan Polri. Namun itu tidak menyangkut konsolidasi pemilihan calon pengganti Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri (BHD), sebagai pimpinan tertinggi korps Bhayangkara itu.
"Salah satu tujuan Rapim (adalah) untuk mempersiapkan alih generasi. (Tapi) yang dimaksud alih generasi, bukan mempersiapkan, merapatkan siapa yang mau mengganti (Kapolri) nanti," ujarnya, menjawab pertanyaan wartawan mengenai kabar pengganti Kapolri itu, di Mabes Polri, Jumat (12/2).
Menurutnya, soal alih generasi itu, pada dasarnya hanya membahas bagaimana kesiapan para perwira muda yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan satuan di tubuh Polri. Ini katanya pula, terkait dengan Rencana Strategi (Renstra) Polri, yang telah disusun dan diharap mampu dipahami serta dijalankan oleh generasi Polri ke depan. "Jadi, kalau ada yang tanya muncul nama (calon pengganti Kapolri), tidak ada," tegasnya.
Sebagai gambaran, kabar munculnya nama pengganti Kapolri ini muncul khususnya beberapa hari terakhir. Ini setelah Rapim Polri 2010 berakhir, Rabu (10/2) lalu. Kabar ini juga menyeruak ke permukaan, mengingat masa jabatan BHD sebagai polisi hampir berakhir, karena memasuki masa pensiun akhir tahun ini. (zul/jpnn)
JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen (Pol) Edward Aritonang, membantah kabar yang menyebutkan bahwa Rapat Pimpinan (Rapim) Polri beberapa hari lalu,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Anggap Muslim di Indonesia Paling Beruntung, Kepala BPIP Sebut Setiap WNI Terlahir jadi Capres
- Kecam Survey OCCRP yang Serang Jokowi, Golkar Singgung PDI Perjuangan
- Polda Papua Pecat 26 Polisi Selama 2024, Salah Satunya Sudah Bergabung dengan KKB
- Situs Megalitik Gunung Padang Diusulkan Jadi Warisan Dunia UNESCO
- Polri Moncer di 2024, Edi: Tetap Dibutuhkan Pengawasan yang Kuat
- Istana Tegaskan Belanja Kebutuhan Sehari-hari di Warung & Supermarket Tak Kena PPN 12 Persen