Edwin Meninggal karena Perawat RS Lupa Transfusi Darah
jpnn.com - KUPANG - Nasib malang menimpa Edwin Riwoe (16). Remaja kelas 3 SMU 6 Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini harus menghembuskan napas terakhir di RSU Prof. Johannnes, Kupang, pada Rabu (3/12).
Edwin yang menderita sakit limpa ini meninggal diduga karena kecerobohan perawat yang lupa melakukan transfusi darah untuknya. Sebelum Edwin menghembuskan napasnya, sang ayah, Edson Riwoe sempat menuliskan pesan di akun Facebooknya yang menyebut pelayanan buruk di rumah sakit itu.
"Hari ini anak saya harus transfusi darah, cuci darah tapi hari ini ternyata ditunggu sampai malam tidak ada transfusi darah. Ketika tanya perawat mereka hanya menjawab 'LUPA UNTUK PENGADAAN DARAH YANG DICUCI UNTUK TRANSFUSI," tulis Edson di akunnya.
Edson menyayangkan metode pelayanan RSU yang sedemikian ceroboh. Bahkan tanpa beban sang perawat menjawab lupa atas hal tersebut. Padahal Dokter pun sudah sempat mengingatkan agar setiap hari anaknya harus melewati proses transfusi darah. "Bagaimana ini, tolong ibu Direktur RSU pertimbangkan lagi SDM perawat macam begini," tulisnya lagi.
Edson yang kelabakan mengetahui kondisi anaknya yang belum ditransfusi, langsung mencari sumbangan golongan darah A untuk anaknya. Selain mencari ke kantor PMI Kota Kupang, ia juga menyebar pesan melalui media sosial pada teman-temannya. Mengharapkan agar lima orang dapat menyumbangkan darah untuk anaknya.
Namun, Tuhan berkehendak lain. Belum juga memenuhi kebutuhan tersebut, Edwin sudah lebih dulu dipanggil Yang Kuasa. Anak sulungnya itu bahkan pergi menghadap Sang Khalik setelah menunggu seharian sumbangan darah golongan darah A.
"Terimakasih Tuhan, Edwin Riwoe sudah tenang bersama Bapa di sorga, Hadiah Natal yang indah," tulis Edson setelah kepergian anaknya.
Kecerobohan perawat RSU itu pun menuai kecaman dan kritik dari masyarakat Kota Kupang di akun Facebook. Kerabat Edson yang dihubungi JPNN, Mario Sonbay pun membenarkan peristiwa itu. Ia turut menyayangkan pihak RSU yang ceroboh dalam pelayanan kepada pasien.
KUPANG - Nasib malang menimpa Edwin Riwoe (16). Remaja kelas 3 SMU 6 Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini harus menghembuskan napas terakhir di
- 391 Peserta Ikuti SKB CPNS Kota Bengkulu
- Menjelang Nataru, Polda Lampung Gelar Operasi Lilin Krakatau 2024
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Pengamanan Nataru, Polres Banyuasin Kerahkan 304 Personel Gabungan
- Jalur Puncak Bogor Malam Tahun Baru Ditutup untuk Kendaraan
- Kasus Suap Seleksi PPPK Batu Bara, 5 Terdakwa Divonis 1 Tahun Penjara