Edy Mulyadi Tersangka Kasus Ujaran Kebencian, Legislator Dapil Kaltim Bilang Begini
![Edy Mulyadi Tersangka Kasus Ujaran Kebencian, Legislator Dapil Kaltim Bilang Begini](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/normal/2022/01/31/edy-mulyadi-datang-ke-bareskrim-polri-memenuhi-panggilan-unt-ar4z.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Kalimantan Timur Safaruddin menilai positif langkah kepolisian yang menetapkan Edy Mulyadi sebagai tersangka kasus ujaran kebencian.
Edy sebelumnya diperiksa kepolisian menyusul pernyataan eks wartawan itu yang menyebut lokasi IKN Nusantara sebagai tempat jin buang anak.
"Iya, kalau saya lihat, saya kira Polri bertindak dengan cepat, profesional, dan sesuai prosedur. Prosedur sudah dilaksanakan tahapannya," kata Safarudin kepada wartawan, Selasa (1/2).
Anggota Komisi III DPR RI itu menyebut perkataan Edy Mulyadi soal tempat jin buang anak sudah memicu ketersinggungan warga Kalimantan.
Penetapan tersangka dan penahanan kepada Edy tentunya bisa menjadi upaya mencegah terjadinya aksi represif.
"Sebab, kan, ada ketersinggungan. Ada emosional dari saudara-saudara kami yang di Kalimantan. Ini, masalah ras harus (diusut, red)," beber Safaruddin.
Legislator Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) itu pun meminta publik tetap mempercayakan kasus dugaan ujaran kebencian oleh Edy Mulyadi kepada aparat penegak hukum.
Safaruddin pun akan terus memantau penuntasan kasus ujaran kebencian itu dari kepolisian hingga kejaksaan dan berujung ke pengadilan.
Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Kalimantan Timur Safaruddin menilai positif langkah kepolisian yang menetapkan Edy Mulyadi sebagai tersangka kasus ujaran kebencian.
- 11 Rekomendasi Penyelesaian Honorer, Pemerintah & DPR RI Perlu Mendengar
- Bappenas Minta Tambah ASN & Kantor Baru di Tengah Efisiensi Anggaran, Hillary: Apa Urgensinya?
- Vonis Harvey Moeis Diperberat, Komisi III DPR: Ini Tamparan untuk Kejaksaan
- Polda Babel Sukses Berantas Geng Motor, Sahroni: Strateginya Patut Dicontoh
- Komisi IV Tunda Pembahasan Efisiensi Anggaran Bareng Mitra, Ini Masalahnya
- Menteri Iftitah Tetap Yakin Bisa Kembangkan Kawasan Transmigrasi Meski Anggaran Terbatas