Edy Rahmayadi Disentil soal Etika Tentara Aktif
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPD RI Letjen TNI Mar (Purn) Nono Sampono angkat bicara soal rencana Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi, mencalonkan diri di pemilihan Gubernur Sumatera Utara atau Pilgub Sumut 2018.
Nono tak mempersoalkan keikutsertaan tentara aktif dalam pesta demokrasi selama mengikuti aturan yang sudah ada. Namun, dia menekankan agar para tentara aktif yang ikut dalam pilkada mengedepankan etika.
"Ikuti saja aturannya, jangan keluar dari aturan. Kemudian di luar aturan sebenarnya ada etika juga. Etikanya begini, jangan pada saat masih berbaju dinas, dia sudah berpolitik praktis," ucap Nono di kompleks Parlemen Jakarta, Jumat (22/12).
Hal tersebut menurut mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) 2001-2003 ini, harus secara teguh dipegang oleh setiap anggota TNI aktif.
"Itu bicara tentang etika, walaupun aturannya nanti batas waktu formalnya pada saat pendaftaran, tapi idealnya selama masih aktif tidak boleh. Apalagi, maaf, masih berpakaian dinas, kemudian pajang pasang baliho dan sebagainya," pungkas Nono. (fat/jpnn)
Keikutsertaan Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut tak jadi soal. Namun yang ditakutkan saat berpolitik praktis dengan baju dinas alias masih tentara aktif.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Ini Alasan KPU Kurangi Massa Pendukung di Debat Ketiga Pilgub Sumut
- Dukung Bobby-Surya, Relasi Sumut Jadi Tambahan Kekuatan Amir-Jiji di Binjai
- Soal Peluang Edy-Hasan, Hasto Singgung Pemimpin yang Digembleng Bukan Jalur Jalan Pintas
- Soal Peluang Edy-Hasan di Pilkada Sumut, Sekjen PDIP Bilang Begini
- Hasto PDIP: Edy Rahmayadi Pemimpin yang Berjuang dari Bawah, Bukan Karbitan
- KIC Rilis Temuan Survei di 6 Provinsi, Hasilnya Mengejutkan