Edy Rahmayadi: Rakyat Sumut Sudah Lama Menderita
jpnn.com, MEDAN - Warga Sumatera Utara ternyata ada yang sampai ingin pindah ke provinsi lain karena kondisi jalan rusak di Sumut.
Hal itu disampaikan oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat acara silaturahmi dengan pemimpin redaksi berbagai media massa di Sumut, di rumah dinasnya, Senin (14/2) malam.
Dalam acara itu, Edy turut menyampaikan terkait pelaksanaan kegiatan infrastruktur jalan dan jembatan melalui skema tahun jamak.
Edy mengatakan bahwa rencana besar pembanguan infrastruktur di Sumut menjadi bagian dari tugas memantapkan jalan provinsi dengan panjang total 3.005,65 km, dengan kondisi jalan mantap hanya 75 persen dan 750 kilometer jalannya tidak mantap.
"Rakyat Sumatera Utara secara keseluruhan sudah lama menderita akibat rusaknya jalan provinsi. Bahkan, saat saya datang ke perbatasan Riau (Sibuhuan, Padanglawas), rakyatnya minta pindah KTP ke provinsi lain," ujar Edy.
Mantan Pangkostrad itu mengaku sangat sedih mendengar pengakuan warga tersebut.
Oleh karena itu, Edy Rahmayadi berharap agar infrastruktur yang masih memprihatinkan di Sumut harus segera diperbaiki.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, kondisi jalan provinsi banyak yang memang memerlukan sentuhan. Namun, sayangnya anggaran pemerintah daerah terbatas untuk bisa memenuhi kebutuhan jalan mantap hingga 95 persen.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi bilang rakyat Sumatera Utara sudah lama menderita, lalu dia merasa sedih.
- Ijeck Curiga Pelemparan Batu ke Mobil Bobby Nasution Pascadebat Direncanakan
- Legislator PDIP Dapil Sumut Kompak Bergerak Menangkan Edy-Hasan
- Bunuh Teman Wanita Seusai Berhubungan Intim, Ridho Dituntut 13 Tahun Penjara
- APBD Kaltim Terbesar di Indonesia, tetapi Mengapa Banyak Infrastruktur Jalan Rusak?
- 2 Oknum Polisi Terlibat Pembunuhan Wanita di Karo Sumut, Ini Perannya
- Ikhtiar Ijeck untuk Sumut: Perjuangkan Infrastruktur, Pariwisata, dan Ketahanan Pangan