Edy Rahmayadi: Saya akan Mundur Jika Rakyat Sumut tak Mau Dipimpin
“Tanpa pers Sumatera Utara tidak akan maju,” ujarnya.
Selain itu, Edy juga menyoroti soal sampah dan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LKIP). Karena dua hal ini cukup buruk rankingnya di Indonesia. Untuk LKIP Provinsi berada di urutan ke-34 secara nasional.
“Masalah sampah dan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara masih buruk peringkatnya. Saya jalan tadi sekitar 2 KM masih banyak sampah yang berserakan. Tetapi, saya perhatian kok tidak ada wartawan yang membahas ini, kalau mempelesetkan omongan Gubernur cepat kali. Kita harus ubah ini,” katanya saat memberikan kata sambutan.
Edy Rahmayadi juga menargetkan LKIP Sumut masuk lima besar tahun depan dan menurutnya itu perlu bantuan pers agar penyelenggaraan pemerintah lebih akuntabel. “Pers ada untuk memajukan dan memotivasi anak bangsa,” kata Edy Rahmayadi saat usai acara.
“Targetnya tahun depan kita harus masuk The Big Five. Jadi, mari kita sama-sama bekerja keras untuk itu,” ungkapnya. (rgu/rmol)
Simak Juga Video Pilihan Redaksi:
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi kembali melontarkan pernyataan yang mengejutkan banyak pihak termasuk media.
Redaktur & Reporter : Budi
- Soal Peluang Edy-Hasan, Hasto Singgung Pemimpin yang Digembleng Bukan Jalur Jalan Pintas
- Soal Peluang Edy-Hasan di Pilkada Sumut, Sekjen PDIP Bilang Begini
- Hasto PDIP: Edy Rahmayadi Pemimpin yang Berjuang dari Bawah, Bukan Karbitan
- KIC Rilis Temuan Survei di 6 Provinsi, Hasilnya Mengejutkan
- Survei IDM Pilkada Sumut: Elektabilitas Edy Rahmayadi Tertinggi, Jauh Dibanding Bobby
- Bu Mega Umumkan 13 Kandidat untuk Pilgub 2024, Siapa Saja?