Edy Rahmayadi Tak Terima Disebut Gubernur Jahanam, Sudah Ancang-ancang, Makin Panas
Meski begitu, dia belum bisa memastikan kapan akan melaporkan Coki Aritonang kepada polisi.
Pihaknya terlebih dahulu akan melihat perkembangan kasus tersebut.
"Kami lihat dulu perkembangan ke depannya bagaimana," ucapnya.
Junirwan juga menilai bahwa kasus ini telah ditunggangi oknum-oknum tertentu.
Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut terkait oknum yang diduga menunggangi kasus tersebut.
Dia mengimbau masyarakat dapat berpikir jernih dan memahami substansi dari permasalahan tersebut.
"Bagi pihak-pihak tertentu, tolong, tahan dulu syahwat politik dan ego terhadap penghakiman kepada klien kami," ujar Junirwan.
Menurutnya, Edy Rahmayadi saat kejadian itu bukan hanya sebagai gubernur Sumut melainkan juga sebagai pembina atlet dan pelatih, sebagaimana diatur dalam UU Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.
Edy Rahmayadi mempersoalkan pernyataan pelatih biliar Khoiruddin Aritonang atau Coki Aritonang yang menyebut gubernur jahanam.
- Soal Peluang Edy-Hasan, Hasto Singgung Pemimpin yang Digembleng Bukan Jalur Jalan Pintas
- Soal Peluang Edy-Hasan di Pilkada Sumut, Sekjen PDIP Bilang Begini
- Hasto PDIP: Edy Rahmayadi Pemimpin yang Berjuang dari Bawah, Bukan Karbitan
- KIC Rilis Temuan Survei di 6 Provinsi, Hasilnya Mengejutkan
- Survei IDM Pilkada Sumut: Elektabilitas Edy Rahmayadi Tertinggi, Jauh Dibanding Bobby
- Bu Mega Umumkan 13 Kandidat untuk Pilgub 2024, Siapa Saja?