Edy Rahmayadi Tak Terima Disebut Gubernur Jahanam, Sudah Ancang-ancang, Makin Panas
Oleh karena itu, menurutnya, ketika seorang pembina memberikan nasihat, sudah seharusnya didengar oleh para atlet dan pelatih.
Sehingga, Junirwan mengaku heran kenapa Coki sampai melaporkan Edy Rahmayadi kepada polisi.
"Coki harusnya paham dia dipanggil ke depan karena apa. Makanya klien kami heran kenapa akhirnya berakhirnya seperti ini," sebutnya.
Junirwan kemudian menjelaskan bahwa Edy Rahmayadi sangat sayang kepada seluruh pelatih di Sumut.
Bahkan, setelah peristiwa itu terjadi Edy tetap memberikan bonus kepada Coki.
"Faktanya walaupun dia begitu, Pak Edy tetap mencairkan bonusnya. Jadi, jangan bilang tidak ada kontribusi Pak Edy di olahraga. Justru dengan laporan dia itu, kami yang merasa tersinggung. Seharusnya kan saling menyayangi," pungkasnya.
Sebelumnya, pernyataan 'gubernur jahanam' yang disampaikan Coki menanggapi pertanyaan awak media soal pernyataan Edy Rahmayadi yang menyebut jeweran itu merupakan bentuk sayang.
"Bilang sama gubernur Abang itu, gubernur jahanam kau," kata Coki beberapa waktu lalu.
Edy Rahmayadi mempersoalkan pernyataan pelatih biliar Khoiruddin Aritonang atau Coki Aritonang yang menyebut gubernur jahanam.
- Soal Peluang Edy-Hasan, Hasto Singgung Pemimpin yang Digembleng Bukan Jalur Jalan Pintas
- Soal Peluang Edy-Hasan di Pilkada Sumut, Sekjen PDIP Bilang Begini
- Hasto PDIP: Edy Rahmayadi Pemimpin yang Berjuang dari Bawah, Bukan Karbitan
- KIC Rilis Temuan Survei di 6 Provinsi, Hasilnya Mengejutkan
- Survei IDM Pilkada Sumut: Elektabilitas Edy Rahmayadi Tertinggi, Jauh Dibanding Bobby
- Bu Mega Umumkan 13 Kandidat untuk Pilgub 2024, Siapa Saja?