Edy Ramayadi Disebut Dibelakang Pemecatan Djanur
jpnn.com, JAKARTA - Pelatih Djadjang Nurdjaman resmi dipecat manajemen PSMS Medan.
Siapa yang paling berperan besar di balik keputusan mencoret pelatih yang sempat membawa Persib juara ISL 2014 silam?
Jawabannya adalah dewan pembina dan Penasehat tim berjuluk Ayam Kinantan yang turun untuk melakukan perubahan di kursi kepelatihan.
Prestasi tim yang buruk selama beberapa pekan di Liga 1 2018 membuat dewan pembina memutuskan untuk melakukan pergantian.
"Jadi ini sudah putusan Pak Kodrat Shah, sebagai dewan pembina dan Pak Edy Rahmayadi sebagai dewan penasehat untuk melakukan pergantian di kursi kepelatihan. Keputusan ini diambil setelah melihat hasil yang didapat coach Djanur tidak memenuhi ekspektasi," ungkap Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja, Jumat (13/7).
Menurut Julius, saat ini sudah ada nominator nama pengganti Djadjang. Hanya, siapa orang-orang tersebut belum diumumkan oleh manajemen kepada publik sepak bola Medan.
"Ada tiga nama yang kami kantongi dan Senin (16/7) nanti baru kami umumkan siapa pelatih itu," terangnya.
Pengumuman sengaja dilakukan Senin agar ada waktu bagi pelatih baru untuk menambah amunisi jelang putaran kedua Liga 1 2018. Mereka ingin menjauh dari zona degradasi, dengan materi pemain yang mumpuni. Untuk itu, PSMS perlu menambah tenaga baru untuk menjalani sisa kompetisi.
Prestasi tim yang buruk selama beberapa pekan di Liga 1 2018 membuat dewan pembina memutuskan untuk melakukan pergantian.
- Bobby-Surya Unggul dari Edy-Hasan dengan Selisih Sekitar 1,6 Juta Suara
- Raih 3.645.611 Suara, Bobby Nasution-Surya Unggul di Pilgub Sumut 2024
- PFC Sebut Performa PSMS Medan Meningkat Sejak Ditangani Nil Maizar
- Soal Peluang Edy-Hasan, Hasto Singgung Pemimpin yang Digembleng Bukan Jalur Jalan Pintas
- Soal Peluang Edy-Hasan di Pilkada Sumut, Sekjen PDIP Bilang Begini
- Hasto PDIP: Edy Rahmayadi Pemimpin yang Berjuang dari Bawah, Bukan Karbitan