Efek Buruk Bagi Karna Sobahi Jika Maju di Pilbup Majalengka
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara mengatakan mantan Bupati Majalengka Karna Sobahi untuk mengikuti Pilkada 2024 semakin sulit.
Menurut Igor, hal ini setelah sebelumnya anak Karna, yakni Kepala BKPSDM Majalengka Irfan Nur Alam telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Kejati Jabar).
Karena itu, Igor menuturkan adanya kasus korupsi yang menjerat anaknya, kepercayaan masyarakat terhadap Karna akan turun.
"Tentu kasus korupsi keluarga akan punya dampak terhadap elektabilitas Karna Sobahi sebagai petahana," kata Igor, dalam keterangannya, Jum’at (2/8).
Igor mengatakan dampak korupsi yang dilakukan sang anak diyakini bakal mempengaruhi elektabilitas dan kepercayaan masyarakat.
Menurutnya, ini akan mempunyai dampak besar di hajatan Pilbup Majalengka.
"Kendala terbesarnya nanti ada pada perhatian publik terhadap persoalan kasus korupsi Pasar Cigasong yang menyeret anaknya sendiri, Irfan Nur Alam dan telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Kebonwaru, Kota Bandung," tuturnya.
Igor meyakini masyarakat sudah pintar dalam memilih pemimpin yakni bersih dan berintegritas.
Direktur SPIN Igor Dirgantara mengungkapkan efek buruk bagi Karna Sobahi jika maju di Pilbup Majalengka
- Kampanye Arinal-Sutono Membeludak, Pengamat: Masyarakat Nikmati Bukti Kerjanya
- Kalangan Pemuda Kompak Menyatakan Dukungan ke Elly Lasut-Hanny Pajouw di Pilgub Sulut
- Soal Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang, Yoyok Sukawi Punya Strategi Tembus 7 Persen
- Diduga Tidak Netral di Pilkada Boyolali, Kades Tegalgiri Dilaporkan ke Bawaslu
- Sambangi Sentra Batik Sidoarjo, Khofifah Komitmen Lestarikan Warisan Budaya Bangsa
- Prabowo dan RK Bertemu Kamis Malam, Pengamat: Gestur Dukungan Politik