Efek Kebijakan The Fed, Harga Emas Meroket, Mantap, Bun!
jpnn.com, JAKARTA - Harga emas menguat relatif tajam pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB).
Perdagangan logam mulia itu ditopang USD melemah karena investor mencerna keputusan Federal Reserve AS atau The Fed yang memberikan kenaikan suku bunga yang sangat besar sehari sebelumnya.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, melonjak USD 30,3 atau 1,67 persen, menjadi ditutup di USD 1.849,9 per ounce, memperpanjang keuntungan untuk hari kedua berturut-turut.
Emas berjangka terangkat USD 6,1 atau 0,34 persen menjadi USD 1.819,60 pada Rabu (15/6).
Kenaikan harga emas didukung oleh kekhawatiran soal prosespek ekonomi seusai The Fed mematok suku bunga terbesar sejak 1994.
Federal Reserve AS menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada Rabu untuk menjinakkan inflasi setelah indeks harga konsumen AS naik 8,6 persen YoY di bulan Mei, terbesar sejak 1994.
Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pada Rabu (15/6) bahwa bank sentral akan memberikan kenaikan besar lainnya pada Juli.
"Kenaikan 75 basis poin hari ini adalah yang luar biasa besar dan saya tidak mengharapkan pergerakan sebesar ini menjadi hal biasa," ungkap Powell.
Harga emas menguat relatif tajam pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Simak selengkapnya
- Harga Emas Antam Hari Ini 28 November 2024 Naik, Berikut Daftarnya
- Masih di AS di Hari Pencoblosan Pilkada, SBY Siapkan Oleh-Oleh untuk Prabowo
- Harga Emas Antam Hari Ini 26 November Merosot, Berikut Daftarnya
- Wanita Global
- Harga Emas Antam Hari Ini Kamis 21 November 2024 Naik, Jadi Sebegini Per Gram
- Ahli dari BPK Beberkan Kerugian Negara di Kasus Antam