Efek Samping COVID-19 Terhadap Mental Pasien
jpnn.com - BERKAT semakin banyaknya penelitian, kini pemahaman dokter tentang bagaimana mengobati kasus pasien corona menjadi lebih baik setiap hari.
Sayangnya, COVID-19 juga membawa efek samping buruk pada mental penderitanya.
Para ahli medis kini khawatir orang yang sembuh dari COVID-19 akan mengalami gangguan PTSD dan bisa memengaruhi mereka selama bertahun-tahun.
Administrator dari National Health Service Inggris kini mengeluarkan seruan bagi semua dokter agar langsung men-screening pasien COVID-19 yang mengalami PTSD sebelum mereka pulang.
Efek samping dari penyakit ini bisa berupa mimpi buruk yang intens.
Selain itu, trauma yang berpotensi bisa bertahan seumur hidup jika tidak ditangani dan diobati dengan benar.
Para ahli menerangkan pengalaman dirawat di unit perawatan intensif, yang secara rutin dianggap sangat traumatis, bahkan lebih buruk bagi mereka yang selamat dari coronavirus.
"Bagi banyak orang yang dirawat di rumah sakit dengan COVID-19, berada di ruang ICU merupakan pengalaman yang berpotensi membuat mereka trauma," kata Michael Bloomfield, MD, seorang psikiater dan peneliti NHS di University College London, seperti dilansir laman MSN, Rabu (8/7).
Pasien COVID-19 mengalami trauma berkepanjangan setelah sembuh dan bisa bertahan seumur hidup.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN