Efek Samping Vaksin Pfizer dan Moderna Meresahkan, 6 Negara Ini Sudah Ambil Tindakan
jpnn.com - Sejumlah negara telah menunda atau memberikan hanya satu dosis vaksin COVID-19 berbasis teknologi mRNA pada remaja, menyusul laporan adanya kemungkinan efek samping berupa gangguan kardiovaskular.
Regulator obat Eropa pada Juli mengatakan telah menemukan kaitan yang mungkin antara kondisi peradangan jantung yang sangat langka dan vaksin COVID-19 buatan Pfizer/BioNTech dan Moderna.
Namun, regulator Eropa dan AS serta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan manfaat vaksin mRNA dalam mencegah COVID-19 tetap melebihi risiko efek samping langka tersebut.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang diambil sejumlah negara:
1. Kanada
Badan Kesehatan Masyarakat Kanada mengatakan data menunjukkan bahwa jumlah kasus langka peradangan jantung yang dilaporkan setelah suntikan vaksin Moderna lebih tinggi daripada vaksin Pfizer/BioNTech.
2. Swedia
Swedia menghentikan sementara penggunaan vaksin Moderna pada kelompok usia muda berdasarkan data penelitian di kawasan Nordik yang hasilnya belum dipublikasikan.
Laporan tentang efek samping vaksin buatan Pfizer dan Moderna membuat sejumlah negara mengambil tindakan
- Menteri Kesehatan Pastikan Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia Lebih Aman
- Suhud Tolak Kebijakan Vaksin Covid-19 Berbayar
- Dukung Riset dan Inovasi Bidang Kesehatan, Etana Perkuat Kerja Sama dengan BRIN & UNSW
- Vaksin mRNA Buatan China Diklaim Efektif Membasmi Omicron
- Dunia Hari Ini: Vaksin Covid-19 Dosis Kelima di Australia hingga Karakter Anyar Marvel
- 3 Kasus Subvarian Omicron XBB.1.5 atau Kraken Ditemukan di Indonesia, Waspada