Efek Sekolah Lapang, Panen Petani NTT Melonjak Drastis
jpnn.com, MANGGARAI TIMUR - Dalam satu dekade terakhir pertanian di Nusa Tenggara Timur (NTT) berkembang pesat.
Tingkat produktivitas dan sumber daya manusia petani terdongkrak dengan didukung program-program pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pertanian.
Salah satu yang tengah yang tengah diintensifkan adalah Integrated Participatory Development and Management Irrigation Program (IPDMIP) melalui Sekolah Lapangan (SL). Hal tersebut sebagaimana terlihat di Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur.
Penyuluh Pertanian Kabupaten Manggarai Timur Dominggus Malung mengatakan pelaksanaan SL dilakukan melalui kegiatan Demfarm (Demonstrations Farm).
Demfarm merupakan upaya pemberdayaan petani melalui penerapan langsung di lapangan.
"Lokasinya ada dua. Di Desa Sita, Kecamatan Rana Mese dan Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba," ujar Dominggus melalui keterangan tertulisnya, Jumat (5/11).
Dominggus menjelaskan pelaksanaan demfarm sudah berjalan termasuk kegiatan penanamannya, yang diselenggarakan sejak beberapa pekan lalu.
Dia bersyukur bahwa para petani sangat antusias dan mampu menyerap materi secara optimal.
Dalam satu dekade terakhir pertanian di NTT berkembang pesat, salah satunya berkat program sekolah lapang.
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Survei LKPI: Elektabilitas Melki-Johni Kalahkan Dua Rivalnya
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam
- Pupuk Indonesia dan Wapres Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani
- Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Gelar Rembuk Tani