Efek Sekolah Lapang, Panen Petani NTT Melonjak Drastis

jpnn.com, MANGGARAI TIMUR - Dalam satu dekade terakhir pertanian di Nusa Tenggara Timur (NTT) berkembang pesat.
Tingkat produktivitas dan sumber daya manusia petani terdongkrak dengan didukung program-program pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pertanian.
Salah satu yang tengah yang tengah diintensifkan adalah Integrated Participatory Development and Management Irrigation Program (IPDMIP) melalui Sekolah Lapangan (SL). Hal tersebut sebagaimana terlihat di Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur.
Penyuluh Pertanian Kabupaten Manggarai Timur Dominggus Malung mengatakan pelaksanaan SL dilakukan melalui kegiatan Demfarm (Demonstrations Farm).
Demfarm merupakan upaya pemberdayaan petani melalui penerapan langsung di lapangan.
"Lokasinya ada dua. Di Desa Sita, Kecamatan Rana Mese dan Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba," ujar Dominggus melalui keterangan tertulisnya, Jumat (5/11).
Dominggus menjelaskan pelaksanaan demfarm sudah berjalan termasuk kegiatan penanamannya, yang diselenggarakan sejak beberapa pekan lalu.
Dia bersyukur bahwa para petani sangat antusias dan mampu menyerap materi secara optimal.
Dalam satu dekade terakhir pertanian di NTT berkembang pesat, salah satunya berkat program sekolah lapang.
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Panen Raya 2025, Serapan Gabah Naik 2.000 Persen
- Kawanan Gajah Liar Merusak 7 Rumah Warga di Lampung Barat
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan
- Dukung Program Prabowo, APROPI Berkomitmen Turunkan Harga Pestisida untuk Petani
- Prabowo Apresiasi Kinerja Bulog di Panen Raya 2025