Efektivitas Vaksin ini Cegah COVID-19 Hanya 47 Persen Setelah 6 Bulan
Senin, 11 Oktober 2021 – 20:22 WIB
Kondisi ini terutama terjadi pada pria, orang di atas usia 65 tahun, dan mereka dengan sistem kekebalan yang lemah.
Meski begitu, hanya 20 dari petugas layanan kesehatan tersebut yang mengalami infeksi baru selama masa studi.
Hal ini menunjukkan, sekali lagi, bahwa perlindungan vaksin tetap kuat selama berbulan-bulan setelah orang disuntik.
Menurut peneliti, wajar jika antibodi penetralisir menurun setelah vaksinasi. Antibodi penetralisir bukan satu-satunya elemen respons imun yang melindungi seseorang pada infeksi.
Vaksin untuk kondisi lain seperti gondok, campak, dan rubella bahkan hanya menunjukkan penurunan kecil sekitar 5-10 persen setiap tahun dalam menetralkan tingkat antibodi.(Antara/jpnn)
Hasil studi menunjukkan efektivitas vaksin ini mencegah COVID-19 turun menjadi 47 persen setelah enam bulan.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
BERITA TERKAIT
- Dinkes DKI Buka Vaksinasi Dosis 4 untuk Lansia, Cek nih Lokasi dan Jadwalnya
- Dinkes Sulsel Dapat Tambahan 15.990 Vial Vaksin Pfizer
- Mencegah Peningkatan Kasus Covid-19, Heru Budi Memperketat Izin Konser Musik di Jakarta
- Kabar Gembira, Vaksin Covid-19 yang Kosong di Jakarta Sudah Tersedia Kembali
- Jumat Ini Indonesia Kedatangan Vaksin Donasi dari Amerika, Jumlahnya Sebegini
- Regulator Amerika: Vaksin Pfizer Tak Ampuh untuk Balita