Effendi Gazali Desak KPK Blak-blakan, Dia Sendiri Tak Berani Menyebut Nama

Anehnya vendor dari UMKM mengaku hanya mendapatkan kuota sebesar 10 - 20 ribu bansos.
"Lantas pertanyaan publik, vendor lainnya jatahnya berapa? Siapa saja mereka?," ucapnya.
Dia yakin, kalau dibuka akan ketahuan UMKM mendapatkan berapa kuota.
"Kemudian yang itu...itu...saya nggak berani ngomong namanya. Itu dapat berapa mereka?," katanya.
Mantan dosen komunikasi UI ini mengaku tidak berani menyinggung soal nama vendor yang melibatkan para elite politik di situ karena sudah ada yang memberikan peringatan kepadanya soal itu.
"Sudah ada yang WA memperingatkan, katanya jangan sok segala macem," tuturnya.
Effendi pun hanya memberikan julukan para elite politik yang terlibat di bansos Kemensos itu sebagai pihak 'langit-langit'.
Dirinya mempertanyakan keberanian KPK memanggil mereka dan bukan hanya orang-orang kecil yang tidak punya pengaruh atau jabatan.
Effendi Gazali meminta KPK membuka nama para vendor bansos Kemensos, bukan hanya berani panggil dia dan Cita Citata
- Febri Endus Cepatnya Kasus Hasto ke Pengadilan Atensi Khusus yang Tak Wajar, Buktinya?
- Reaksi Hasto setelah Dengar Dakwaan KPK: Ini Daur Ulang demi Kepentingan Politik
- Hasto Kristiyanto: Tanpa Supremasi Hukum, Republik Ini Tak Akan Kokoh
- Sebelum Sidang, Hasto Sebut Kasusnya sebagai Kriminalisasi Politik
- Ridwan Kamil Sulit Dihubungi Seusai Rumahnya Digeledah KPK
- Bicara Sebelum Sidang Perdana, Hasto: Saya Adalah Tahanan Politik