Effendi Ghozali: Proses Pilpres Lebih Penting
Senin, 06 Juli 2009 – 15:03 WIB

Effendi Ghozali: Proses Pilpres Lebih Penting
JAKARTA - Meski hasil pemilihan presiden dianggap sangat penting, namun menurut Dosen Pascasarjana Komunikasi Universitas Indonesia (UI), Effendi Ghozali, prosesnya jauh lebih penting. Untuk itu, dia meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) memperhatikan protes soal Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang masih amburadul.
“Lho, warga masih banyak yang tidak masuk dalam DPT, juga ada pemilih ganda, protes keras dilayangkan oleh dua pasang capres dan cawapres, berarti ini persoalan serius, berarti harus ditanggapi oleh penyelenggara pemilu presiden,” cetus Effendi.
Pengamat politik yang juga kerap muncul dilayar televisi dalam parodi politik mengatakan, mestinya protes DPT dilakukan oleh seluruh pasang capres dan cawapres. “Mestinya tiga pasang capres membicarakan soal DPT ini, tapi saya gak tahu kenapa satu pasang lagi terkesan tidak mau. Kan yang protes itu pasangan Mega-Prabowo dan JK-Wiranto, sementara SBY-Boediono belum kita lihat,” tukasnya.
Melihat pemilu dari proses, kata Effendi, merupakan suatu keniscayaan proses demokrasi. “Proses ini sangat penting, artinya pemilu salah satu indikasi agar semua orang tahu bahwa masih ada di berbagai tempat warga belum diberikan haknya untuk memilih. Contohnya di Jawa Timur ada sekitar 2,1 juta yang tak masuk DPT, kalau tim sukses pasangan capres punya data itu dan ditayangkan di tivi, berarti itu fakta di lapangan, mestinya KPU harus lihat juga,” pungkasnya.(gus/sid/JPNN)
JAKARTA - Meski hasil pemilihan presiden dianggap sangat penting, namun menurut Dosen Pascasarjana Komunikasi Universitas Indonesia (UI), Effendi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Instruksi Megawati Belum Berubah: Kader PDIP Dilarang Ikut Retret!
- Kritik Pelaksanaan Retret, Akademisi: Kepala Daerah Jadi Perpanjangan Tangan Presiden
- Pramono Anung Akhirnya Hadiri Retret di Magelang, Sudah Diizinkan Megawati?
- Surat Terbaru Megawati Ditujukan kepada 2 Petinggi PDIP
- KPU Jabar Siapkan PSU Pilbup Tasikmalaya Tanpa Ade Sugianto
- MK Putuskan PSU di Tasikmalaya, KPU Diberi Waktu 60 Hari