Effendi Menilai Pembangunan Terowongan Istiqlal ke Katedral Hanya Gimik Politik

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDIP Effendi Simbolon menganggap rencana Presiden Joko Widodo membangun terowongan penghubung Masjid Istiqlal ke Gereja tidak penting.
Effendi menilai pembangunan terowongan barsifat gimik politik sehingga tidak perlu dilakukan. Seharusnya, kata dia, pemerintah bisa mengurusi hal-hal yang lebih esensial.
"Ya, saya tidak ingin terlalu melihat lagi gimik-gimik, sudah cukuplah disentuh hal-hal yang sensitif begitu," kata Effendi ditemui setelah menghadiri diskusi di Jakarta Pusat, Sabtu (8/2).
Effendi menegaskan, tindak intoleransi tidak mungkin terkikis hanya karena dibangunnya terowongan dari Istiqlal ke Katedral. Walakin dia tidak akan menghalangi andai pemerintah memaksakan diri membangun terowongan.
"Masa dengan terowongan, itukan enggak penting, tetapi kalau mau dibangun, ya silakan sajalah," timpal dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau renovasi Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (7/2). Renovasi Masjid Istiqlal ini sudah dimulai sejak tahun lalu.
"Kami harapkan nanti sebelum ramadan sudah bisa selesai sehingga bisa dipakai," kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mendapat usulan untuk membuat terowongan dari Istiqlal ke Gereja Katedral. Jokowi setuju dengan usulan itu.
Kata Effendi, tindak intoleransi tidak mungkin terkikis hanya karena dibangunnya terowongan dari Istiqlal ke Katedral.
- PSI Paling Dekat dengan Jokowi, Wajar Mengadopsi Partai Super Tbk
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya
- Siap Bergabung, Bara JP Nilai Partai Super Tbk ala Jokowi Punya Potensi Besar
- Survei LPI, Boni Hargens: Jokowi Tepat Jadi 'Penasihat Agung' Presiden Prabowo
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini
- Sebut Partai Perorangan Sudah Diadopsi, Jokowi Ingin Membesarkan PSI?