Effendi Simbolon dan Nakhoda Indonesia
Oleh Dhimam Abror Djuraid

Banyak yang menganggap ungkapan itu sebagai dukungan Effendi Simbolon kepada Prabowo sebagai calon presiden.
DPP PDIP pun gerak cepat alias gercep dengan meminta klarifikasi dari Effendi. Gerak cepat itu seolah menunjukkan bahwa pernyataan Effendi tersebut berbahaya seperti virus.
Kalau dibiarkan, virus itu akan menular ke mana-mana. Oleh karena itu, virus tersebut harus cepat dipadamkan.
Effendi Simbolon adalah politikus berpengalaman. Ia punya banyak cara untuk menghindari sanksi.
Misalnya, Effendi mengaku mengundang Prabowo bukan dalam kapasitasnya sebagai capres, melainkan menteri pertahanan. Dalam forum itu Prabowo berbicara mengenai bela negara, bukan berkampanye sebagai calon presiden.
Rupanya DPP PDIP cukup puas dengan keterangan Effendi Simbolon. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Effendi masih tetap setia kepada partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
Effensi masih tetap tegak lurus kepada partai. Begitulah ungkapan yang sering dipakai oleh kader-kader PDIP untuk menunjukkan loyalitasnya kepada partai.
Hasto juga menyatakan bahwa seluruh kader PDIP, termasuk Effendi, mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres untuk Pilpres 2024.
Selama ini DPP PDIP menjadi pemadam kebakaran atas kader yang tampak enggan mendukung Ganjar. Sejauh ini kelihatannya cukup berhasil, tetapi entah sampai kapan.
- Disaksikan Presiden Prabowo, BAZNAS Salurkan 5 Program Pemberdayaan bagi Mustahik
- Soroti Pengelolaan Zakat, Prabowo: Harus Sampai ke Rakyat yang Membutuhkan
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Apresiasi Kinerja BAZNAS, Presiden Prabowo: Terima Kasih
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Evaluasi Semester I Pemerintahan Prabowo – Gibran, Panca Pratama: Publik Merasa Puas