Effendi Simbolon Dipecat dari PDIP Gegara Membangkang & Temui Jokowi Saat Pilkada 2024
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara PDI Perjuangan Aryo Seno Bagaskoro mengungkap alasan partainya memecat Effendi Simbolon. Pemecatan itu dilakukan karena Effendi berseberangan dengan cita-cita, gagasan, nilai, dan prinsip partai.
Menurut Seno, kader PDI Perjuangan semestinya menjalin komunikasi politik sejalan dengan prinsip yang dipegang partai. Akan tetapi, Effendi Simbolon tidak melakukan hal demikian.
"Maka dalam case (kasus) Pak Effendi Simbolon ini tidak pernah sekali pun partai tidak tegas dalam mengambil sikap apabila berkaitan dengan prinsip-prinsip value itu," kata Seno saat konferensi pers di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Minggu.
Seno menjelaskan bahwa Effendi Simbolon melakukan pertemuan dengan presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) dalam masa Pilkada 2024.
Jokowi diketahui mendukung pasangan calon kepala daerah yang berbeda dengan PDI Perjuangan, terutama di DKI Jakarta.
"Pak Effendi Simbolon ini bertemu dan berkomunikasi dengan Pak Jokowi. Ini beda persoalan kalau dengan yang lain-lain, dengan tokoh politik yang lain, tetapi ini bertemu dengan Pak Jokowi, sebelum mengambil suatu langkah politik yang berbeda dengan rekomendasi partai," kata Seno.
Sementara Juru Bicara PDI Perjuangan Chico Hakim mengatakan partai berlambang banteng moncong putih itu termasuk salah satu parpol paling disiplin di Indonesia. Oleh karena itu, kader mesti tegak lurus dengan prinsip partai.
Chico memastikan bahwa pemecatan kader yang berseberangan prinsip melalui proses demokrasi di internal partai terlebih dahulu.
PDIP memecat Effendi Simbolon dari anggota partai gegara melakukan pembangkangan.
- PDIP Pamer Menang 14 Pilgub, Jubir PSI: Berapa yang Kader Sendiri?
- Tolak Usul PDIP soal Polri, Wasekjen NU: Itu Kemunduran dan Langgar Konstitusi
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Tolak Polri di Bawah Kementerian, Eks Ketum IMM Ingatkan PDIP soal Sejarah Reformasi
- Soal Polri di Bawah TNI, Hikmahbudhi Nilai PDIP Sudah Mengkhianati Reformasi
- Sekjen PDIP Minta Polisi Meniru Jenderal Hoegeng, bukan Parcok