Effendi Simbolon: Figur Itu Beririsan dengan Jenderal Andika Perkasa
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Fraksi PDI Perjuangan Effendi Muara Sakti Simbolon mengatakan saat ini Indonesia membutuhkan sosok Panglima TNI yang memiliki latar belakang menguasai teritorial dan operasional.
Tidak hanya itu, Effendi menyebut bahwa dibutuhkan pula Panglima TNI yang mampu bersinergi dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan) di dalam pemenuhan sarana dan prasana.
Legislator dari Dapil III DKI Jakarta (Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu) itu menambahkan dibutuhkan sosok Panglima TNI yang bisa melakukan pembenahan dari sisi mental, kurikulum, dan pendidikan kepada para prajurit.
Nah, kata Effendi, sosok Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa masuk dalam kriteria Panglima TNI yang dibutuhkan tersebut.
"Nah, figur itu memang beririsan dengan Jenderal Andika Perkasa," kata Effendi saat dihubungi, Selasa (15/6).
Hanya saja, Effendi menjelaskan, secara matematis Jenderal Andika tidak akan lama menjabat Panglima TNI seandainya ditunjuk oleh Presiden Joko Widodoa alias Jokowi.
Sebab, kata dia, apabila pergantian mengikuti waktu pensiunnya Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, maka masa jabatan Jenderal Andika tergolong singkat untuk menjabat posisi tersebut.
"Kalau misalnya presiden berkehendak memutuskan Pak Andika, saatnya adalah bulan depan harus dilakukan pergantian (Panglima TNI, red)," kata alumnus Universitas Jayabaya itu. (ast/jpnn)
Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP Effendi Simbolon membeber calon kriteria Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto. Dia menyebutkan sosok Panglima TNI yang dibutuhkan itu beririsan dengan KSAD Jenderal Andika Perkasa.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila