Effendi Simbolon Ingatkan Jokowi Tegas Soal Freeport
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPR, Effendi Simbolon mengingatkan agar Presiden Joko Widodo tegas soal perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia (PTFI). Sebab, Ia menilai polemik soal perusahaan asing asal Amerika Serikat itu hanya bisa diakhiri oleh Presiden.
Ini disampaikan oleh Effendi, dalam dikusi bertajuk Freeport Bikin Repot di Cikini Jakarta Pusat, Sabtu (21/11). Diskusi tersebut selain membahas skandal dugaan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden oleh Ketua DPR Setya Novanto, juga terkait kelanjutan PTFI di tanah air.
"Standing positionnya ada pada Presiden, tinggal menyatakan perpanjangan dengan poin-poin A, B, C, D. Jangan mau tidak, mau tidak. Harus tegas. Ini jangan kemudian dibiarkan jadi polemik untuk hal yang tidak perlu," tegas Effendi.
Effendi yakin Indonesia punya kemampuan untuk menyerap saham PTFI sebagaimana amanat UU melalui divestasi saham sekurang-kurangnya 51 persen. Karenanya Presiden jangan sampai terbawa gonjang-ganjing polemik PTFI, tapi harus fokus bagaimana bangsa ini bisa mengelola sumber daya dan kekayaan alamnya.
"Ada hal yang seharusnya kita pantau, bahwa ada yang kita tunggu yaitu mewajibkan devisiasi sahamnya (Freeport) tapi itu tidak terjadi. Pemerintah harus fokus apa yang menjadi prinsip bahwa Freeport harus berkewajiban mendivestasikan sahamnya," tegas Effendi.
Senada, mantan Dirjen Minerba Kementerian ESDM era Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), Simon Sembiring meminta pemerintah kembali pada UU Minerba. Kalau Freeport meminta perpanjangan kontrak karya maka itu melanggar UU karena rezim saat ini harus berupa izin usaha pertambangan (IUP) dan IUP Khusus.(fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPR, Effendi Simbolon mengingatkan agar Presiden Joko Widodo tegas soal perpanjangan kontrak karya PT
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi