Effendi Simbolon Kesulitan Tiru Jokowi

Namun Effendi berharap sosok Djumiran bisa berkontribusi besar dalam mengumpulkan suara. "Semoga Pak Djumiran ini dengan wajah ndesonya bisa mewakili. Wajah Pak Djumiran ini kan lebih ndeso dari Mas Jokowi. Mas Jokowi itu wajahnya saja yang ndeso, tapi rejekinya kota," sebut Effendi.

Apakah pasangan yang diurung PDIP, PDS dan PPRN itu juga akan tampil dengan baju kotak-kotak sebagai simbol yang pernah digunakan Jokowi pada Pemilukada DKI? "Kami ingin menonjolklan kenaturalan kami, tak harus sama dengan Mas Jokowi. Tapi semoga bisa diterima masyarakat Sumut," kata Effendi.

Sedangkan Djumiran mengatakan, suara masyarakat Jawa di Sumut memang signifikan. Bahkan Djumiran mendapat banyak masukan agar meniru Jokowi.

"32 persen di tempat saya itu orang Jawa. Artinya kalau tampil seperti Jokowi itu menang. Tapi masalahnya bagaimana bisa seperti Jokowi, dia lahir sudah seperti itu," kata Djumiran.