Effendi Soleman, Bulan Depan Keliling Nusantara dengan Kapal Rancangan Sendiri
Targetkan Tiga Bulan Lewati 26 Kota dan 19 Provinsi
Jumat, 04 Maret 2011 – 08:08 WIB

Soleman menerangkan tentang rancangan kapalnya yang akan digunakan untuk mengelilingi nusantara April mendatang. Foto : Thomas Kukuh/ Jawa Pos
Lebih lanjut dia menerangkan, ekspedisinya kali ini akan memakan waktu tiga bulan. Dia lalu memperlihatkan proposal kegiatan yang telah dibuat. Dalam proposal itu, tercatat bahwa perjalanan Soleman akan menempuh jarak 6.710 mil dan singgah di 26 kota serta 19 provinsi. "Pokoknya, rute besarnya Jakarta, Sabang, Makassar, Ambon, Merauke, Wakatobi, Denpasar, hingga Jakarta," jelas alumnus SMAN 10 Jakarta itu.
Waktu yang dibutuhkan adalah 63 hari di laut serta 101 hari di darat. Jadi, nanti Soleman melayarkan kapalnya yang kemudian singgah dari satu kota ke kota lain. Tapi, dia tidak sendiri. Dia akan didampingi beberapa pemuda daerah setempat. Pemuda yang jumlahnya tidak lebih dari lima orang itu akan diturunkan ke kota tujuan selanjutnya dan diganti pemuda di kota yang baru disinggahi. Begitu seterusnya.
Menurut Soleman, pemuda yang akan diajak adalah anggota pramuka dan mahasiswa pencinta alam. Namun, bukan sembarangan pemuda boleh menumpang di Katir Nusantara 02. Sebab, panitia Bahari Nusantara 2011 akan menyeleksi pemuda-pemuda yang berminat di setiap kota. Syarat umumnya, peserta tidak boleh berusia lebih dari 30 tahun dan berat badannya tidak boleh melebihi 60 kg.
Soleman mengatakan, salah satu tujuan ekspedisi ini adalah memopulerkan petualangan bahari di kalangan anak muda. Karena itu, dia memilih pemuda sebagai peserta dalam kegiatan tersebut. Menurut dia, kini minat para pemuda di bidang petualangan bahari sangat kurang.
Berbekal pengalaman pernah berkeliling dunia, Effendi Soleman bulan depan berkeliling Nusantara. Dia akan menggunakan kapal rancangan sendiri. Ketika
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara