EFI Apresiasi Upaya Menpora
Selesaikan Dualisme Berkuda
Minggu, 28 April 2013 – 17:28 WIB
“Prinsipnya jangan sampai atlet yang menjadi korban. Sayang sekali kondisi yang terpecah ini dikhawatirkan bisa menjadi titik balik kemunduran standar equestrian Indonesia yang sudah hampir
Baca Juga:
menyamai kelas internasional. Jangan sampai pertandingan kita mundur lagi dengan mempertandingkan kelas show jumping paling tinggi hanya 130 cm,” tambah Riefky.
Jika itu terjadi, tentu sebuah kemunduran. Sebab, saat menjadi juara umum di SEA Games 2011 dan World Cup 2012, Indonesia sudah bisa menaklukkan Negara-negara Asean di kelas 145 cm. Apalagi, EFI juga sudah bekerja keras untuk menciptakan atlet berkelas.
“Sampai saat ini pun sembilan orang atlet nasional yang berhasil menyabet medali pada SEA Games 2011 masih memilih untuk tetap bernaung dibawah pembinaan EFI, kecuali ada tiga atlet senior yang bergabung dengan Equina”, tambah Riefky. (jos/jpnn)
JAKARTA- Kedatangan Menpora Roy Suryo dalam Kejurnas berkuda yang diselenggarakan Equina sempat membuat banyak pihak bertanya-tanya. Banyak yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Popsivo Polwan Datangkan Bintang Asal Turki Demi Proliga 2025
- Mantan Pelatih Thailand Ingin Vietnam Menjadi Juara Piala AFF 2024
- Persiapan Piala AFF 2024, PSSI Panggil 31 Pemain, Ini Daftarnya
- Persib Berterima Kasih Kepada Liga 1 dan Bali United
- Bangkit dari Cedera, Fadillah Arbi Optimistis Raih Poin di Seri Pamungkas JuniorGP 2024
- Fakta-Fakta Menarik 33 Pemain Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024