Efisiensi Anggaran Tak Pengaruhi Peran RI di Tingkat Global

Efisiensi Anggaran Tak Pengaruhi Peran RI di Tingkat Global
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menerima cendera mata berupa foto lanskap kota jakarta saat diguyur hujan dari Kepala Redaksi Kesra LKBN ANTARA, Santoso, seuisai wawancara untuk program siniar bersama ANTARA TV di Gedung Antara Heritage Center, Jakarta, Senin (17/2/2025) malam. ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memastikan efisiensi anggaran tahun 2025 sama sekali tidak mempengaruhi peran Indonesia di tingkat global, sebagai vice president Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), khususnya untuk komisi layanan.

“Nah efisiensi tidak mengurangi peran kami, sebagai vice president organisasi meteorologi dunia itu, karena kalau biasanya kami melakukan internasional meeting secara offline, bisa kami lakukan lewat zoom, dan pihak asing itu yang datang ke Indonesia,” kata Dwikorita dikutip dari Antara, Senin (17/2).

Dia menambahkan bahwa BMKG juga memastikan layanan informasi cuaca, iklim hingga deteksi gempa dan peringatan dini tsunami kepada masyarakat di seluruh Indonesia tetap berjalan normal selama 24 jam.

Hal tersebut, menurutnya, juga termasuk untuk layanan informasi peringatan dini tsunami kepada 25 negara di Samudera Hindia dan 10 negara ASEAN. Puluhan negara tersebut juga memanfaatkan pengintegrasian sistem monitoring gempa bumi dan peringatan dini tsunami (InaTEWS) milik Indonesia yang dioperasikan oleh BMKG.

“Tidak ada laporan kalau layanan itu terganggu, juga bagi 10 negara di ASEAN. Intinya mau ada efisiensi atau tidak, gak ada dampaknya. Boleh di cek, informasi cuaca dari laman internet BMKG masih terus aktif, juga informasi seputar gempa - peringatan dini tsunami mulai dari sms blast dan seluruh kanal media sosial BMKG juga terus berjalan bertubi-tubi (tanpa henti),” imbuhnya.

Dalam hal ini, dia mengajak para jurnalis terus menjadi mitra strategis BMKG dalam menyebarluaskan informasi seputar cuaca, iklim hingga gempa bumi dan tsunami, sehingga bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat, dan diharapkan dapat mengurangi dampak risiko potensi bencana yang ditimbulkan, seperti kerusakan infrastruktur ataupun korban jiwa.

"Pesan kami mohon jangan kami ditinggalkan, tetap terus didampingi, karena itu membuat pesan kami menjadi relevan sampai ke masyarakat. Kami sangat membutuhkan bekerja sama dengan jurnalis, terima kasih sekali atas kepercayaan dan dukungan para jurnalis dan media," kata Dwikorita.

Sebelumnya, dalam rapat bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Kamis, (13/2), Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa anggaran terkait dengan peringatan dini cuaca, iklim, deteksi gempa dan tsunami mengalami kenaikan signifikan usai adanya rekonstruksi anggaran.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memastikan efisiensi anggaran oleh pemerintah tak pengaruhi peran Indonesia di tingkat global.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News