Efisiensi Anggaran Tak Pengaruhi Peran RI di Tingkat Global

Efisiensi Anggaran Tak Pengaruhi Peran RI di Tingkat Global
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menerima cendera mata berupa foto lanskap kota jakarta saat diguyur hujan dari Kepala Redaksi Kesra LKBN ANTARA, Santoso, seuisai wawancara untuk program siniar bersama ANTARA TV di Gedung Antara Heritage Center, Jakarta, Senin (17/2/2025) malam. ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo

Pada awalnya di tengah kebijakan efisiensi anggaran tahun 2025, anggaran BMKG untuk peringatan dini senilai Rp5.642.000.000, kemudian setelah adanya kebijakan rekonstruksi anggaran,a bertambah menjadi Rp191.629.705.175.

Secara rinci dia menjabarkan bahwa untuk peringatan dini gempa bumi dari Rp8,4 miliar saat pagu sebelum rekonstruksi, melompat menjadi Rp28,572 miliar dan juga meningkat signifikan adalah untuk layanan publik, yaitu memberikan informasi dan peringatan dini cuaca, iklim, gempa, dan tsunami di seluruh wilayah Indonesia melalui UPT-UPT di 190-an UPT BMKG di seluruh Indonesia.

"Dari anggaran semula adalah Rp5.642.000.000, kemudian ini melesat menjadi Rp191 miliar," kata dia.

Diketahui sebagaimana diatur dalam Surat Menteri Keuangan Nomor S-75/MK.02/2025 tanggal 13 Februari 2025, pagu anggaran BMKG untuk tahun 2025 secara keseluruhan dari hasil rekonstruksi menjadi senilai Rp1,781 triliun, dari sebelumnya senilai Rp1,403 triliun. (antara/jpnn)


Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memastikan efisiensi anggaran oleh pemerintah tak pengaruhi peran Indonesia di tingkat global.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News