Efisiensi Besar-besaran, Donald Trump Pecat 300 Pegawai Badan Nuklir
![Efisiensi Besar-besaran, Donald Trump Pecat 300 Pegawai Badan Nuklir](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2025/01/25/donald-trump-foto-mandel-nganafp-0iowy-vzic.jpg)
jpnn.com, WASHINGTON DC - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump memecat lebih dari 300 staf Badan Keamanan Nuklir Nasional negara tersebut (NNSA)
CNN melaporkan bahwa pemutusan hubungan kerja tersebut terjadi pada Kamis (13/2) malam dan melibatkan staf yang bekerja di fasilitas-fasilitas utama, termasuk yang mengawasi kontraktor pembangunan dan memeriksa senjata nuklir.
Mereka yang menetapkan pedoman para kontraktor yang membangun senjata nuklir juga ikut diberhentikan, kata penyiar tersebut.
Juru bicara Departemen Energi membantah jumlah orang yang dipecat, mengatakan bahwa "kurang dari 50 orang", kebanyakan staf administratif dan klerikal, telah diberhentikan.
Sementara pada Jumat (14/2), CNN yang mengutip sumber yang mengetahui masalah itu, mengungkapkan bahwa pemerintahan Trump memaksa untuk memberhentikan para senior Badan Arsip Nasional (NARA) sebagai bagian dari perombakan besar-besaran personil di lembaga tersebut.
Seperti diketahui, Trump tengah melakukan efisiensi besar-besaran di tubuh pemerintah federal Amerika Serikat.
Dia menjelaskan bahwa efisiensi itu dilakukan lantaran pemerintah federal yang terlalu gemuk dan banyak uang yang terbuang sia-sia akibat pemborosan dan penipuan.
Apalagi, pemerintah AS memiliki utang sekitar USD 36 triliun dan mengalami defisit anggaran USD 1,8 triliun pada tahun lalu. (ant/dil/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Seperti diketahui, Trump tengah melakukan efisiensi besar-besaran di tubuh pemerintah federal Amerika Serikat
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Anggaran Hasil Efisiensi juga Untuk PPPK 2024, Alhamdulillah
- Menpora Dito Pastikan Penghentian Pelatnas Bukan Gegara Efisiensi Anggaran
- Kritisi Surat Edaran Pemotongan Dana BOS Madrasah, HNW: Tidak Sejalan dengan Inpres
- Demo Mahasiswa di Semarang Hari Ini: Indonesia Sekarat!
- Luhut Sebut Kebijakan Donald Trump Bisa jadi Peluang Indonesia
- Kawal Demo soal Efisiensi Anggaran, Polisi Kerahkan 1.167 Personel Gabungan