Efisiensi Energi, Phapros Hemat Rp 1,3 Triliun Per Tahun
jpnn.com - JAKARTA- Dalam rangka mendukung upaya pemerintah menekan emisi gas buang, PT Phapros berkomitmen untuk terus menerapkan program konservasi dan efisiensi energi agar lingkungan menjadi lebih baik.
Salah satu upaya adalah dengan pemasangan green chiller pada fasilitas gedung produksi di pabrik Semarang.
Upaya penghematan energi itu mampu menghemat biaya sebesar Rp 1,3 triliun per tahun.
Fasilitas green chiller merupakan sistem pendingin berbasis hidrokarbon yang ramah lingkungan.
”Penggunaan hidrokarbon pada sistem pendingin tak hanya ramah lingkungan tapi juga bisa menurunkan pemakaian listrik. Sehingga kami bisa menghemat energi sampai 20 persen,” jelas Direktur Utama Phapros Barokah Sri Utami, Senin (28/11).
Maka itu, pihaknya menggandeng Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Deutsche Gesellschaft fuer Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH untuk penerapan Green Chiller ini.
”Nanti, akan ada pelatihan dan audit energi di lingkungan pabrik Phapros untuk memastikan program ini bisa berjalan dengan baik, dan keselamatan tetap terjaga,” tambahnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Direktur Konservasi Energi Kementerian ESDM Farida Zed.
JAKARTA- Dalam rangka mendukung upaya pemerintah menekan emisi gas buang, PT Phapros berkomitmen untuk terus menerapkan program konservasi dan efisiensi
- Gaet Generasi Muda di Sektor Pertanian, SGN Bentuk Inkubator Agripreneur Tebu
- Pengin Tahu Asal Bright Gas yang Kalian Beli? Yuk, Scan Barcodenya
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Program Disabilitas Tanpa Batas Bikin PNM Berjaya di BBMA 2024