Efisiensi Irigasi Pompa Tingkatkan Produktivitas Petani
Selasa, 25 Oktober 2016 – 22:34 WIB

Ilustrasi. Foto dok JPG/JPNN.com
Pada 2000, akhir HIPPA Subur Makmur sudah bisa mandiri dengan memiliki tiga pompa pengambilan air utama di tepian Bengawan Solo.
Kemudian pada 2011 dilakukan alih teknologi dari BBM ke tenaga listrik dengan biaya Rp 744 juta.
"Sejalan dengan itu, wilayah kerja meluas. Jika pada 1991 hanya mampu mengairi 150 ha, kini HIPPA Subur Makmur mampu mengairi 638 ha lahan, dari 1.905 petani anggota," pungkas Purwanto.(chi/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan, efisien usaha tani ditentukan oleh banyak faktor. Salah satunya yakni biaya pengairan penggantian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Herman Deru Dorong Percepatan Penyelesaian Pembangunan Tol Palembang-Betung
- Ibas Sebut Seni Ilustrasi Berpotensi Mendorong Perekonomian
- Legislator PDIP Sebut Bandara Buleleng Bakal Memperberat 'Overtourism' di Bali
- Gandeng Polri, PalmCo Optimalkan Lahan Replanting Sawit untuk Tanam Jagung
- Inovasi Smart Living Modena untuk Ramadan yang Lebih Praktis dan Nyaman
- Komisi VI DPR Dukung Transformasi Krakatau Steel