Efisiensi, PLN Raih Laba Rp10,35 Triliun
Rabu, 14 April 2010 – 16:46 WIB
JAKARTA– Sepanjang tahun 2009, PT PLN (Persero) berhasil meningkatkan kinerja keuangan dan operasi dengan mencatat laba bersih sebesar Rp10,355 triliun dan mengantongi uang kas Rp13 triliun. Dengan demikian, perusahaan memiliki kemampuan untuk menambah pinjaman dan menjaga ketentuan batasan pinjaman (covenant) guna membiayai proyek pembangunan pembangkit baru serta penguatan jaringan transmisi. "Dengan kondisi keuangan saat ini, PLN berharap dapat menghimpun dana guna menjalankan program-program penguatan listrik di Indonesia, baik dengan cara membangun pembangkit dan jaringan transmisi baru maupun meningkatkan kapasitas dan kehandalan mesin dan jaringan yang sudah ada,’’ ucapnya.
‘’Perbaikan neraca keuangan ini disebabkan oleh keberhasilan program efisiensi dan pergerakan nilai tukar dolar terhadap rupiah sehingga PLN mencatat laba kurs sebesar Rp7,6 triliun. Selain itu, kebijakan margin Public Sevice Obligation (PSO) 5 persen turut membuat likuiditas PLN menjadi lebih baik dan lebih bankable, karena dapat memenuhi persyaratan peminjaman dana,’’ demikian dikatakan Direktur Keuangan PLN, Setio Anggoro Dewo kepada wartawan di Kantor Pusat PLN, Rabu (14/4).
Dewo menyatkan bahwa lembaga keuangan internasional mensyaratkan Debt Service Coverage Ratio (DSCR), yakni rasio hutang terhadap laba di angka 1,5. Sedangkan untuk masuk ke pasar obligasi internasional ada persyaratan pemenuhan Consolidated Interest Cocerage Ratio ( CICR), yaitu rasio bunga hutang terhadap arus kas sebesar 2 kali. Saat ini angka DSCR PLN adalah 1,92 kali, sedangkan CICR sebesar 2,67 kali.
Baca Juga:
JAKARTA– Sepanjang tahun 2009, PT PLN (Persero) berhasil meningkatkan kinerja keuangan dan operasi dengan mencatat laba bersih sebesar
BERITA TERKAIT
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan
- Kemenko Perekonomian Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital
- Dihadiri 25 Pakar & Praktisi Terkemuka, IKF 2024 Diikuti Lebih dari 1.600 Peserta