Egy Maulana Ternyata dari Keluarga Sederhana di Medan
Egy hanya bertahan selama satu tahun di SMP tersebut, kelas 2 SMP, Egy mulai dibawa ke Ragunan oleh bapak angkat Egy, Subagja Suihan.
“Subagja banyak sekali jasanya. Dia suka mencari pemain berbakat. Dia melihat Egy saat di SSB Tasbih, dia datang melihat Egy. Kemudian Indra Sjafri datang ke PPLP Sunggal, saat itu dia tanya Egy itu siapa, kualitasnya bagus, dan bilang agar anak ini (Egy) tolong dijaga,” bebernya.
Namun, Egy yang saat itu lolos seleksi PPLP untuk ke suatu event gagal berangkat karena tidak punya biaya. “Tahun 2013, Egy enggak jadi berangkat karena saat itu biaya pribadi berangkatnya, sekitar Rp 6-7 juta. Saya bilang sama Egy, kami orangtuanya enggak sanggup,” tuturnya.
Selepas itu, Egy dibawa bapak angkatnya ke Ragunan dan sejak kelas II SMP dia disana dan terus berkembang hingga masuk Timnas dan jadi pemain di klub Eropa. (nin)
Kesuksesan pemain timnas Indonesia Egy Maulana Vikri bergabung ke klub Polandia, Lechia Gdansk, tidak hanya membuat bangga Indonesia, namun juga publik Medan.
Redaktur & Reporter : Budi
- Onde Mande! Semen Padang Vs Dewa United 0-4 di Babak Pertama
- Umi Pipik Beberkan Fakta Baru soal Abidzar Al-Ghifari
- Timnas Indonesia Menang, Marselino Blak-blakan soal Barisan Pemain Naturalisasi
- Egy Maulana Vikri Merusak Perayaan Ulang Tahun Philippe Troussier
- Egy Maulana Vikri Cetak Gol, Timnas Indonesia Menang Tipis atas Vietnam
- Jepang vs Timnas Indonesia: Egy Maulana Vikri Siap Bikin Sejarah