EIA Turunkan Estimasi Demand Minyak Dunia
Jumat, 14 November 2008 – 15:36 WIB
PARIS - Badan Energi Internasional (IEA) memangkas proyeksi atas permintaan minyak mentah dunia pada 2008 dan tahun depan. Itu terkait dengan resesi yang melanda ekonomi negara-negara maju dan perlambatan ekonomi negara berkembang. Permintaan di negara berkembang akan terus naik, namun lebih lambat daripada proyeksi sebelumnya. ''Namun, sejauh ini pertumbuhan permintaan dari negara non-OECD masih bisa menutup penurunan permintaan dari negara anggota OECD,'' ujar IEA.
Kamis (13/11), organisasi yang berkantor pusat di Paris, Prancis, tersebut memperkirakan permintaan minyak pada 2008 rata-rata sebesar 86,2 juta bpd (barrel per day atau barel per hari), atau tidak jauh berbeda dibandingkan tahun lalu. Sedangkan pada 2009 permintaan diperkirakan 86,5 juta bpd. Angka itu jauh lebih rendah daripada proyeksi yang dibuat pada laporan periode Oktober dan September.
Baca Juga:
Dalam laporan terakhir, IEA memangkas proyeksi permintaan hingga 330 ribu bpd pada 2008 dan 670 ribu bpd tahun depan. Itu didasarkan pada proyeksi IMF yang menurunkan target pertumbuhan ekonomi global pada 2009. Kajian terbaru yang dilakukan IEA menyebutkan, permintaan di 30 negara maju anggota OECD bakal turun 2,7 persen pada 2008 dan 1,6 persen pada 2009.
Baca Juga:
PARIS - Badan Energi Internasional (IEA) memangkas proyeksi atas permintaan minyak mentah dunia pada 2008 dan tahun depan. Itu terkait dengan resesi
BERITA TERKAIT
- Electricity Connect 2024 Siap Jadi Sarana Solusi Inovatif untuk Tantangan Transisi Energi Bersih
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja