EIA Turunkan Estimasi Demand Minyak Dunia
Jumat, 14 November 2008 – 15:36 WIB
Harga minyak anjlok hingga mendekati USD 55 per barel di pasar Asia dalam perdagangan kemarin (13/11). Itu dipicu berita tambahan lebih buruk di AS sehingga meningkatkan kekhawatiran atas terjadinya pelemahan ekonomi global yang parah. Hal ini akan mempengaruhi permintaan terhadap minyak mentah.
Baca Juga:
Penurunan harga juga terjadi pada kontrak future overnight minyak sebesar USD 3,50 menjadi USD 56,16. Itu merupakan harga penutupan terendah sejak Januari 20007. Ini terjadi setelah Departemen Energi AS Rabu (12/11) melaporkan, konsumsi minyak pada 2009 akan turun paling tajam sejak 1980.
Tahun depan konsumsi minyak AS diproyeksikan turun 250 ribu bpd atau 1,3 persen. Itu berarti dua kali lipat lebih rendah daripada estimasi sebelumnya.
Dalam perdagangan di pasar Asia kemarin sore, kontrak utama New York light sweet crude untuk pengiriman Desember terkoreksi USD 1,24 menjadi USD 54,92 per barel. Sedangkan Brent North Sea turun USD 1,77 menjadi USD 50,60 per barel setelah sebelumnya anjlok USD 3,34 di posisi USD 52,37 per barel dalam perdagangan di London. Bahkan, sempat menyentuh USD 52,05 per barel atau level terendah sejak Januari 2007.
PARIS - Badan Energi Internasional (IEA) memangkas proyeksi atas permintaan minyak mentah dunia pada 2008 dan tahun depan. Itu terkait dengan resesi
BERITA TERKAIT
- Jelang Nataru, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Terminal BBM & LPG di Banten
- Aktif Berbagi di Medsos, Alvino Oldan jadi Global Ambassador Brand Ternama
- Aktif Berbagi di Medsos, Alvino Oldan jadi Global Ambassador Brand Ternama
- Bangun Ekosistem Digital UMKM di Indonesia, Hibank & Mitra Strategis Jalin MoU
- Prabowo Bakal Berkantor dan Kerja di IKN pada 2028
- Startup Perupadata Ingin Terus Tingkatkan Literasi Informasi Masyarakat