Eik...Ada Penggelapan dalam Tubuh Garuda Indonesia

jpnn.com - JAKARTA – VP Corporate Communication Garuda Indonesia, Benny S Butarbutar membenarkan kalau ada anak buahnya yang terlibat tindakan kriminal penggelapan voucher tiket gratis Garuda. Karyawan berinisial AS tersebut ditangkap Senin (21/9) kemarin.
“Yang bersangkutan memang karyawan Garuda Indonesia, dan kini tengah dalam proses hukum di Polda Metro Jaya," ucap Benny di Jakarta, Selasa (22/9).
Benny menambahkan, di samping melakukan pelanggaran hukum, AS juga telah melanggar aturan dan etika perusahaan.
Sehingga apa yang dilakukan AS tidak akan ditolerir lagi oleh maskapai pelat merah tersebut.
"Manajemen Garuda Indonesia memastikan akan memecat karyawan yang terlibat tindakan kriminal penggelapan dan terbukti telah merugikan perusahaan senilai Rp 1,4 miliar. Kami sepenuhnya menyerahkan kepada proses hukum yang ada,” tandas Benny.
Sebelumnya, seorang karyawan Garuda Indonesia, AS (46) ditangkap penyidik Unit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya karena menggelapkan voucher tiket gratis Garuda. AS ditangkap Senin (21/9) dan dikenakan pasal 378 KUHP jo Pasal 372 KUHP tentang pemalsuan dan penggelapan.
Total ada 139 complimentary voucher yang dicetak tersangka dengan kerugian total Rp 1,4 miliar. Voucher tersebut merupakan complimentary dari Garuda atas kepercayaan pelanggan yang menggunakan maskapai penerbangan nasional tersebut. (chi/jpnn)
JAKARTA – VP Corporate Communication Garuda Indonesia, Benny S Butarbutar membenarkan kalau ada anak buahnya yang terlibat tindakan kriminal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AKBP Fajar Cabuli 3 Anak di Bawah Umur, Ada Korban Lain?
- Diduga Mencabuli Anak Bawah Umur, Oknum ASN Bukittingi Ditahan Polisi
- Dikejar Korbannya, Jambret Tabrak Angkot, Apes
- Bea Cukai Tangkap Pria Asal Tanjung Pinang Selundupkan Sabu dalam Popok
- Modus Pelaku Pencabulan di Tebet Diungkap Ayah Korban
- Klarifikasi Polda Jateng soal Intimidasi Ibu Korban di Kasus Brigadir AK