Eits! Jangan Remehkan Gejala Stroke, Nih Baca
.jpg)
Deteksi dilakukan dengan memperhatikan gerakan wajah pasien.
Kalau normal, pemeriksaan berlanjut ke area lengan.
Saat itu pasien diuji coba menggerak-gerakkan lengan secara bergantian kanan kiri.
Setelah itu, pasien diimbau berbicara. Mahasiswa kedokteran Unair memperhatikan cara berbicara pasien. Apakah cadel atau normal?
''Kalau terjadi apa-apa, langsung mencari bantuan medis untuk pemeriksaan selanjutnya,'' ujar Riswanda Nooriza, ketua panitia event Bersama, Kita Bisa Taklukkan Stroke.
Dari pemeriksaan puluhan warga yang hadir, lanjut dia, belum ditemukan gejala stroke.
Dr Asra Al Fauzi SpBS melanjutkan, saat ini pasien stroke paling banyak ditemukan di usia 40-45 tahun.
Kondisi itu terbilang miris jika dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya.
SURABAYA - Semakin bertambah tahun, stroke banyak ditemukan di usia muda. Bahkan, stroke adalah pembunuh nomor satu di Indonesia sejak 2014.
- 7 Perbedaan Menarik Penggunaan Herbal untuk Alergi Makanan dan Debu
- Obati Sinusitis dengan Mengonsumsi 5 Herbal Ini
- 5 Rekomendasi Tempat Liburan Ramah Anak, Dekat di Jakarta
- 7 Perbandingan Herbal Lokal dan Obat Kimia untuk Batuk yang Perlu Anda Ketahui
- 7 Cara Mudah Mengolah Biji Ketumbar, Kolesterol Bakalan Tidak Berkutik
- Mencicipi Hidangan Khas Kerajaan di Royal Dinner Mangkunegaran Solo