Eki Pitung Jelaskan Makna Golok Macan Betawi Hadiah Perpisahan untuk Anies Baswedan
jpnn.com, JAKARTA - Ada banyak kisah di balik prosesi perpisahan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (16/10).
Salah satunya momen Anies dianugerahi gelar Bapak Persatuan Nusantara yang Pro Adil dan Makmur oleh Ketua Umum Ikatan Silat Betawi Indonesia Jaya (ISBI JAYA) Muhammad Rifky alias Eki Pitung.
Selain itu, Eki turut memberikan golok macan Betawi kepada Anies Baswedan dan cincin batu pandan merah kepada Ahmad Riza Patria.
"Pemberian ini sebagai penghormatan dan terima kasih kepada Anies yang sudah berkarya untuk Jakarta selama lima tahun," kata Eki dalam keterangannya, Senin (17/10).
Eki mengatakan, selama pemerintahan Anies, masyarakat Betawi merasakan Jakarta sebagai kota yang kondusif dan ramah terhadap semua suku di Indonesia, dengan gaya kepemimpinan yang berhasil menjaga persatuan, keberagaman dan menghadirkan keadilan bagi seluruh warga.
"Jakarta sekarang sejajar dengan kota-kota maju lainnya di dunia," kata Eki.
Dalam prosesi perpisahan Gubernur DKI Jakarta, Ketua Ikatan Cendekiawan Kesultanan Nusantara Datuk Masyud juga memberikan penghargaan dan gelar Bapak Kebangkitan dan Kebijaksanaan kepada Anies Baswedan.
Selain Eki dan Datuk Masyud, di atas panggung turut hadir para kerabat Kesultanan Nusantara dari kesultanan Bone Kesultanan Jayakarta, Kesultanan Melayu Aceh, Kesultanan Bima, Kesultanan Jambi, Kesultanan Cirebon dan Kesultanan Banten.
Ada banyak kisah di balik prosesi perpisahan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (16/10)
- Didukung Forkkabi, Ridwan Kamil Janjikan Ini untuk Warga Betawi
- Survei: Pemilih Prabowo Subianto dan Anies Baswedan akan Pilih Ridwan Kamil-Suswono
- Tom Lembong Ditangkap, Anies: Dia Orang yang Lurus, Tak Neko-Neko
- Anies Sebut Tom Lembong Sahabat dan Ingatkan Negara Bukan Berdasarkan Kekuasaan
- Tom Lembong Ditangkap Kejagung, Anies Baswedan Terkejut & Bakal Lakukan Ini
- Bela Suswono, Advokat Betawi Sebut Candaan Janda Kaya Tak ada Unsur Penistaan