Eko Berharap Kelas Men -62 Kg Dipertandingkan di Asian Games
"Memang ada keputusan dari OCA bahwa nomor yang dipertandingkan pada Asian Games 2018 harus mengacu pada Olimpiade 2020 dan ini diputuskan sejak pertengahan 2017: Tetapi, AWF tidak bisa menjadikan sebagai alasan dengan mencoret kelas Men -62kg apalagi IWF belum memutuskan," katanya.
Secara terpisah, Ketua Harian PB PABBSI, Joko Pramono mengatakan, menyambut baik adanya pemberitahuan dari AWF yang menyetujui kelas Men-62kg. Bahkan, dia menyebut sudah melaporkan surat pemberitahuan tersebut kepada Sesmenpora Gatot S Dewa Broto.
"Pak Gatot menyambut baik surat dari AWF itu. Dan, beliau juga mendukung agar Eko Yuli Irawan bisa tampil di Asian Games 2018 nanti," katanya.
Lantas bagaimana dengan ada informasi bahwa pengurangan nomor pada angkat besi atas permintaan INASGOC? "Sudah lah PB PABBSI tidak mau memperpanjang polemik. Yang pasti, AWF kan sudah menjawab surat permintaan agar kelas Men -62kg tetap dipertandingkan. Jadi, semua keputusan ada pada pemerintah untuk memperjuangkan ke OCA," jawabnya. (bam)
INASGOC tentunya sangat mendukung kelas Men -62kg ini dipertandingkan karena nomor ini menguntungkan Indonesia.
Redaktur & Reporter : Budi
- Warganet: Pembukaan Olimpiade Paris Beda Kelas dengan Asian Games 2018
- Olimpiade Paris 2024: Eko Yuli Irawan Gagal, Harapan Medali dari Cabor Angkat Besi Masih Ada
- Catatan Manis Eko Yuli Irawan Terhenti di Olimpiade Paris 2024
- Eko Yuli Irawan Ungkap Situasi yang Membuatnya Gagal Rebut Medali Olimpiade Paris
- Olimpiade Paris 2024: Eko Yuli Irawan Gagal Bawa Pulang Medali
- Live Streaming Angkat Berat 61kg Olimpiade Paris 2024, Ada Eko Yuli, Sekarang