Eko Bilang, Awalnya Anggaran Bukan untuk Hambalang
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi X DPR Eko Hendro Purnomo mengaku ikut menandatangani persetujuan anggaran untuk meningkatkan sarana dan prasarana olahraga. Namun, katanya, anggaran itu tidak terkait proyek Hambalang.
Para anggota Komisi X yang ikut menandatanganinya, lanjut Eko, juga berpikir anggaran itu digunakan untuk meningkatkan mutu olahraga. Mereka berpikir dana itu bisa diberikan kepada pengurus besar olahraga.
"Tidak berkaitan dengan Hambalang, tapi peningkatan sarana dan prasarana olahraga," kata Eko di DPR, Jakarta, Jumat (23/8). Namun, sambung dia, lama-kelamaan hal itu mengarah ke proyek Hambalang.
Eko menyatakan menolak anggaran itu digunakan untuk proyek Hambalang. Bahkan ia mengusulkan dibentuk Panitia Kerja Hambalang untuk mengusutnya. "Saya dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi dan saya katakan saya menolak Hambalang," kata Politisi Partai Amanat Nasional ini.
Menurut dia, proses tanda tangan ini sudah melewati rapat resmi. Sebab tidak mungkin begitu saja anggota Komisi X ikut membubuhkan tanda tangan. Akan tetapi lanjut Eko, optimalisasi di APBNP merupakan wewenang penuh antara Banggar Pusat dengan Kementerian Keuangan.
"Jadi mereka punya kewenangan penuh memberikan anggaran kepada yang membutuhkan atau yang menurut Kementerian Keuangan membutuhkan anggaran untuk meningkatkan kementerian itu," kata Eko.
Ada tidaknya tanda tangan anggota Komisi X DPR menurut dia, tidak berpengaruh sama sekali. "Tanda tangan tidak tanda tangan, itu barang lewat saja," kata Eko.
Karena itu, ia mengapresiasi laporan Audit Hambalang yang dikeluarkan BPK. "Kalau tiba-tiba anggaran itu untuk Hambalang, maka itulah yang harus ditelusuri," katanya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi X DPR Eko Hendro Purnomo mengaku ikut menandatangani persetujuan anggaran untuk meningkatkan sarana dan prasarana
- Mendes Yandri Ajak Warga Desa Fokus Kembangkan Produk Lokal
- TPDI Laporkan Kapolda Sulut ke Divisi Propam Mabes Polri, Ada Apa?
- Status Tersangka Tom Lembong Bermotif Politik? Hakim Praperadilan Harus Mencecar Kejagung
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Menindak Semua Pelaku Judi Online
- Perbedaan Data Kerugian Lingkungan Kasus Korupsi Timah Sorot Perhatian di Persidangan
- Mobil Sukarelawan Andika-Hendi Tabrak Pohon di Semarang, 2 Orang Masuk RS