Eko Koesprananto, Chef Indonesia Spesialis Nasi Goreng di Ukraina
Belum Sreg karena Yang Asli Hanya Kecap
Senin, 25 Juni 2012 – 00:05 WIB
Memang, kata dia, ada beberapa kawasan yang rentan kriminalitas. Namun di jalanan umum yang ramai, orang asing dari Asia atau Afrika tetap aman berlalu lalang. "Dulu memang ada. Tapi, sekarang mulai jarang. Paling juga kalau jalan diliatin aja," tuturnya.
Eko mengakui, semua kesuksesan justru dia raih saat jauh dari rumah. Jika lima tahun lalu tidak memutuskan pindah ke Kiev, sangat mungkin karirnya mentok. Dia hanya akan menjadi chef rendahan. Tapi, karena jauh dari rumah, keahlian Eko jadi sangat langka. Tidak ada seorang pun warga lokal Ukraina yang bisa membuat nasi goreng seenak itu.
Alhasil, kesejahteraan Eko pun meningkat signifikan. Tempat tinggalnya kini dijamin oleh hotel tempat dia bekerja.
Berapa gajinya? Eko enggan mengungkapkannya secara detail. Anak pertama dari keluarga asli Betawi itu hanya memberikan kisaran Rp 10 juta-Rp 20 juta. Itu belum termasuk bonus-bonus jika restoran ramai.
Masakan Indonesia terbukti dikenal di dunia internasional. Salah satunya di Ukraina. Di sela-sela liputan pesta sepak bola Eropa itu, wartawan Jawa
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408