Eko Kuntadhi Panen Kecaman, Ganjar Pranowo Cuci Tangan?
jpnn.com, JAKARTA - Komentar kasar mantan Ketua Kornas Ganjarist Eko Kuntadhi terhadap video Ning Imaz menuai banyak kecaman.
Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menilai posisi Eko Kunthadi sebagai sukarelawan Ganjar Pranowo dinilai mempengaruhi rencana pencapresan gubernur Jawa Tengah itu.
"Sebagian masyarakat akan mempersepsi Ganjar tidak mampu mengendalikan relawannya untuk berlaku santun. Persepsi itu akan menguat setelah Ganjar mengaku tidak mengenai Eko Kunthadi. Pengakuan Ganjar itu aneh karena Ketua Kornas Ganjarist yang sudah 'mengkampanyekannya' relatif lama justru tidak dikenalnya," ujarnya, Jumat (16/9).
Pengakuan Ganjar itu, kata Jamiluddin, tentu sulit diterima akal sehat. "Kesannya Ganjar justru ingin cuci tangan agar dampak kasus Eko Kunthadi tidak berdampak kepadanya," sambungnya.
Jadi, dengan Ganjar Pranowo mengaku hanya kenal Eko Kunthadi sebgai pegian media sosial, kiranya dapat menjadi pelajaran berharga bagi relawan.
Jangan sampai sudah bekerja maksimal untuk seseorang, tapi karena ada masalah akhirnya sang relawan tidak diakui keberadaannya. "Hal itu tentu menyakitkan bagi sang relawan," tuturnya.
Jamiluddin mengatakan, kasus Eko Kuntadhi pun menambah deret panjang perilaku tak seharusnya yang dilakukan buzzer.
Dengan adanya kasus Eko Kunthadi seharusnya dapat dijadikan pintu masuk untuk menertibkan para buzzer yang mengindahkan etika komunikasi di publik.
Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menilai posisi Eko Kuntadhi sebagai sukarelawan Ganjar Pranowo dinilai mempengaruhi rencana pencapresan
- Ganjar Kecam Pengerahan Kades Mendukung Paslon di Pilgub Jateng
- Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No
- PDIP Menerima Putusan PTUN, tetapi Persoalkan Hakim yang Membuatnya
- Upaya PDIP Jegal Gibran Kandas di PTUN, Ronny Bilang Begini
- Cara Ganjar Pranowo Mengucapkan Selamat Kepada Prabowo
- Pakar Rilis Refleksi Komunikasi Satu Dekade Jokowi Lewat Govcom Insights