Eko Marhaendy: RUU Cipta Kerja Pintu Membuka Lapangan Kerja Bagi Milenial
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Kajian Strategis Al Washliyah Sumatera Utara Eko Marhaendy menyatakan, Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker) dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi anak muda. Dia menilai variabel utama RUU mendukung peluang tersebut.
"Kalau saya sebetulnya memahami variabel RUU Cipta Kerja itu seharusnya membuka lapangan kerja bagi anak muda. Sebab, variabel cipta kerja sendiri digunakan dalam RUU itu kan," ujar Eko, Senin (18/5).
Eko mengaku sudah membedah klaster kenegakerjaan di RUU Cipta Lapangan Kerja. Khusus pada klaster itu, dia menilai sudah cukup banyak mendapat perbaikan, salah satunya dalam menciptakan lapangan kerja bagi kalangan milenial.
Menurut Eko, lewat RUU Cipta Kerja aturan-aturan tentang investasi yang selama ini tumpang tindih dapat diatasi.
Dia mencatat ada 79 UU yang nantinya menjadi satu kesatuan jika RUU tersebut disahkan. Tentu hal itu akan membuka peluang lapangan kerja secara lebar.
"Sebetulnya kalau kita baca, misalnya di UU Ketenagakerjaan yang lama itu begitu banyak klausul yang sebenarnya sudah dimuat pada pasal sebelumnya ditegaskan lagi. Jadi itu yang namanya sebagai tumpang tindih salah satunya," ujarnya.
Terkait pembahasan RUU Ciptaker, Eko menilai DPR harus tetap melaksanakan tugasnya di bidang legislasi.
Dia menilai pandemi Covid-19 yang saat ini terjadi seharusnya tidak menjadi hambatan untuk membahas RUU Cipta Lapangan Kerja yang terbilang penting.
Ketua Badan Kajian Strategis Al Washliyah Sumut Eko Marhaendy menyatakan, RUU Cipta Kerja dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi anak muda.
- Neng Eem MPR: Prioritaskan Warga Sekitar Bekerja di Pembangunan Bandara Bali Utara
- 67 Tahun Energi Pertamina untuk Masyarakat Indonesia, Salah Satunya Dukung Pangan Sehat
- Proyek PIK 2 Dinilai Menguntungkan Rakyat, JMBB Suarakan Dukungan
- Angka Pengangguran Capai 7,2 Juta, Paling Banyak SMK
- Prabowo Bubarkan Satgas Buatan Jokowi, Apa Itu?
- RK Ecosystem Perkenalkan Program LAKSA Milik RIDO, Bisa Serap 1 Juta Pekerja