Eko Yuli Gagal Raih Medali Emas
jpnn.com, BARITO KUALA - Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan gagal meraih medali emas di ajang SEA Games 2017 di kelas 62 kg. Dia harus mengakui keunggulan atlet Vietnam, Trinh Van Vinh pada ajang yang digelar di Malaysia International Trading and Exhibition Center, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (28/8) petang.
Awalnya, Eko Yuli memang mampu tampil impresif. Dia berhasil melakukan angkatan snatch sampai 140 Kg. Tapi, di sesi clean and jerk, dia harus mengakui kecerdikan Van Vinh. Eko dipaksa melakukan angkatan terlebih dulu.
Percobaan pertama, dia mengangkat 162 Kg, kemudian naik menjadi 166 Kg di kesempatan kedua. Vinh yang awalnya mengankat beban lebih dulu, juga mampu di angka 162 kg, tapi saat diminta percobaan kedua setelah Eko Yuli, dia memilih menunda dan memberikan kesempatan Eko Yuli menyelesaikan terlebih dulu angkatan terakhirnya.
Tapi, momen ini menjadi titik balik Van Vinh. Saat Eko mengangkat percobaan terakhir 169 Kg, dia ternyata gagal. Tapi, Vinh yang masih punya dua kesempatan langsung mengambil angkatan beban 172 Kg. Strategi ini ternyata berhasil, melihat lawan sudah habis kesempatan, dia langsung mengangkat beban 172 Kg dan berhasil.
Dengan angkatan itu, nilai total Eko Yuli menjadi hanya 306 Kg, sementara Vinh yang mengejutkan itu mampu mengangkat total 307 Kg. Sementara itu, medali perunggu didapatkan oleh atlet Myanmar Mint Kyi yang membukukan total angkatan 284 Kg, 129 kg snatch dan 155 kg clean and jerk.(dkk/jpnn)
Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan gagal meraih medali emas di ajang SEA Games 2017 di kelas 62 kg. Dia harus mengakui keunggulan atlet Vietnam, Trinh
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Khabib Nurmagomedov atau Jon Jones, Siapa yang Pantas jadi Petarung Terbaik Sepanjang Masa?
- Kaltim Raih Peringkat 13 Nasional di Ajang PEPARNAS XVII 2024
- Kejurnas Angkat Besi Junior Pupuk Indonesia 2024 Diikuti Atlet Aceh hingga Papua Pegunungan
- Kemasan Edisi Khusus Le Minerale Wujud Nyata Apresiasi dan Dukungan Kepada Para Atlet Sepak Bola
- Bank Mandiri Dorong Prestasi & Inklusivitas melalui Peparnas XVII di Solo
- Peparnas XVII Tuntas, Pembinaan Atlet Jateng Tetap Berlanjut